Akibat lupa mematikan dupa usai sembahyang, toko bangunan terbakar. (Foto: Agung/*)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Kebakaran hebat
melanda sebuah toko bangunan di Jalan Batur Sari 75 A, Desa Sanur Kauh,
Denpasar Selatan, Minggu (14/5/2023) siang. Api yang besar kemudian merembet
dan membakar bangunan rumah warga yang berada di sampingnya.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menerangkan,
sebelumnya anak pemilik usaha bernama Pande Made Wisudawan naik ke lantai dua
untuk sembahyang sekitar pukul 11.00 Wita.
Usai sembahyang, Pande lupa mematikan dupa dan langsung
meninggalkan ruangan yang difungsikan untuk menyimpan bahan-bahan bangunan
seperti cat dan tinner.
Ketika melayani pembeli sekitar pukul 11.50 Wita, tiba-tiba
ia mendengar suara ledakan dari lantai II disertai dengan percikan api.
"Anak pemilik usaha tidak berani melihat ke atas
mengingat api dengan cepat membesar," kata Kasi Humas.
Mengetahui hal itu, Pande bersama 3 orang karyawannya
berlari menyelamatkan diri tanpa bisa menyelamatkan barang-barang yang ada di
dalam toko.
Hanya dalam hitungan menit, api membesar dan merembet ke
bangunan rumah warga.
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian
untuk melakukan penanganan.
Selain itu, datang pula satu mobil PLN untuk memastikan
tidak ada aliran listrik yang masih menyala di sekitar TKP.
AKP Sukadi mengatakan, penyebab kebakaran diduga lantaran
anak korban lupa mematikan dupa usai sembahyang. Api dari dupa mengenai
barang-barang cair mudah terbakar, ditambah angin kencang di sekitar lokasi.
Belum dapat diketahui total kerugian yang dialami pemilik
toko, mengingat ia sedang berada di Singaraja bersama istrinya.
"Untuk atap rumah milik salah satu warga yang terbakar,
diperkirakan mengalami kerugian kurang lebih Rp10 juta, serta jaringan kabel
LVTC (Low Voltage Twisted Cable) milik PLN yang berada di depan TKP," tutur
Sukadi. (agn)