Kepala BRIN RI, Laksana Tri Handoko saat memberikan sambutan di seminar Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun ke Depan, Senin (8/5/2023) (Foto: Hum)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Kepala Badan Riset
dan Inovasi Nasional (BRIN) RI, Laksana Tri Handoko berharap Bupati/Wali
Kota menjalankan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun Ke Depan mengomunikasikan ke
masyarakat agar mengetahui problem yang ada di Bali.
“Harapannya Bupati/Walikota bisa menjalankan Haluan
Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru ini lengkap dengan target
dan rencana aksinya, baik berupa pelestarian budaya Bali dari bidang
pendidikan, kesehatan, perbaikan ekosistem pesisir, persoalan sampah, transisi
energi, transisi air tanah ke permukaan, transisi ekonomi, hingga transisi
transportasi,” ungkap Laksana Tri Handoko di Denpasar, Senin (8/5/2023).
Tri Handoko secara khusus berharap, siapapun nanti pemimpin
di Bali harus mempertahankan lahan pertanian. Kalau penduduk Bali
pertumbuhannya yang alami itu sudah bagus, tetapi karena ada imigrasi misalnya
sampai 9 juta (penduduk Bali misalnya 9 juta, red) lalu bagaimana bisa menjamin
9 juta ini tanpa mengurangi lahan, jadi hal ini harus dipikirkan dari sekarang
rencana aksinya,” jelas Laksana Tri Handoko
Ditambahkan, Bali juga harus sudah memikirkan orang Bali 100
tahun itu mau hidup dari apa?, apakah betul dari pariwisata?
“Tetapi Pak Koster sudah memikirkannya (melalui Konsep
Ekonomi Kerthi Bali, red), belajar dari pandemi Covid-19,” ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Ke-V Republik Indonesia, Prof.
Dr. (HC), Hj. Megawati Soekarnoputri, membuka secara resmi Seminar Haluan
Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru, pada Jumat (5/5/2023)
didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda
Oka Artha Ardana Sukawati yang ditandai dengan pemukulan kulkul bertempat di
Hotel Trans Resort, Bali.
Gubernur Bali, Wayan Koster saat itu yang memaparkan Haluan
Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru di hadapan 300 peserta seminar
berasal dari seluruh komponen masyarakat Bali, yakni: sulinggih, akademisi,
tokoh masyarakat, praktisi, asosiasi, dan organisasi masyarakat mendapatkan
apresiasi dari Kepala BRIN RI, Laksana Tri Handoko. (hum)