I Made Andhika Wijaya untuk musim kompetisi 2023/2024 ingin menjadi pemain utama dalam setiap Bali United bertanding. (FOTO: dokbutd) |
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pemain Bali United I Made Andhika Wijaya bertekad menjadi pemain pilihan utama dari pelatih Stefano Cugurra dalam setiap pertandingan untuk posisi beik kanan. Sebab pada Liga 1 2022/2023, Andhika total hanya bermain 10 pertandingan berdurasi hanya 490 menit bermain.
Statistik itu berbeda dibanding sebelumnya. Contohnya di Liga 1 2021/2022, Andhika bermain dalam 30 pertandingan dengan 2.214 menit bermain. Di Liga 1 2022/2023, Andhika lebih banyak absen karena pemulihan cedera.
Tahun lalu, anak dari legenda hidup sepak bola Bali I Made Pasek Wijaya tersebut, memilih menjalani operasi pemulihan cedera di bagian engkel yang memaksanya absen cukup lama. Di satu sisi Pelatih Bali United Stefano Cugurra lebih mempercayakan posisi bek kanan kepada Novri Setiawan.
Dalam beberapa pertandingan terakhir musim lalu, Ardi Idrus yang bergantian posisi dengan Novri. Dari sinilah, tekad Andhika kuat untuk bisa menjadi pemain utama di sektor bek kanan.
“Saya sadar persaingan akan cukup ketat musim depan. Saya sebagai pemain, harus bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan posisi itu,” terang Andhika sembari menambahkan masih banyak yang perlu dibenahi jika ingin memikat kembali hati Teco yang mulai berpaling darinya.
Ia mengakui musim lalu hanya bermain di akhir musim. Sekarang ia mau memperbaikinya. Artinya, ia harus menambah kemampuan fisik, feeling ball juga perlu diasah kembali. “Penguatan sudah terus saya lakukan, baik di gym atau di lapangan bersama ayah saya,” tambahnya.
Play-Off
Di saat tim lain sedang menikmati liburan yang kemungkinan hingga Juni, Bali United dan PSM Makassar sudah harus berjuang di bulan Mei ini. Keduanya akan bertemu di play-off Liga Champions Asia 2023/2024. Pemenangnya, akan mewakili Indonesia di kualifikasi LCA.
Sedangkan tim yang kalah, langsung menuju fase grup Piala AFC 2023/2024. Belum diketahui kapan duel kedua tim akan digelar. Termasuk formatnya apakah tetap home-away atau kembali lagi menjadi single match.
Serdadu Tridatu perlu waspada. Di Liga 1 2022/2023, PSM tidak pernah kalah dalam 2 pertemuan. Pasukan Ramang sama-sama sekali meraih hasil imbang dan menang. Andhika sadar PSM bukan lawan sembarangan.
Apalagi motivasinya sedang tinggi karena berhasil menjadi juara Liga 1 2022/2023. “Mereka percaya dirinya sedang tinggi setelah juara. Kami harus mewaspadai momen ini karena kami tidak boleh kalah,” ungkapnya.
Senada dengan Andhika, bek tengah Bali United I Kadek Arel Priyatna mengatakan Bali United tidak boleh takut menghadapi skuad asuhan Bernardo Tavares tersebut.
“Mereka sudah 2 kali menang melawan kami, artinya kami seharusnya bisa melakukan evaluasi. PR bagi Bali United untuk bisa mengalahkan PSM. Kami juga tidak boleh takut meskipun mereka sudah menjadi juara. Target kami bisa menembus kualifikasi play-off,” tutup jebolan Timnas U-20 tersebut.(zil)