DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Setelah Bali United memastikan gagal mempertahankan gelar Liga 1 2022/2023, ada berkah dirasakan oleh pemain muda.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra yang sangat jarang memberikan kesempatan kepada pemain muda, justru mulai memberikan kesempatan tersebut dalam beberapa pertandingan terakhir.
Setidaknya pada saat menghadapi Persebaya Surabaya. Rahmat Arjuna, Kadek Dimas Satria, Gede Agus Mahendra, I Made Tito Wiratama, dan I Kadek Arel Priyatna. Setelah mulai mendapatkan kepercayaan dari pelatih yang akrab disapa Teco tersebut, hasilnya pun dirasakan sekarang.
Kadek Arel dan Made Tito akhirnya dipanggil Shin Tae-yong menjalani pemusatan latihan Timnas U-20 sebagai persiapan di Piala Dunia U-20 2023.
Pemanggilan kedua pemain jebolan Bali United U-18 ini tertuang dalam surat PSSI dengan nomor 961/AGB/159/III-2023 tanggal 15 Maret 2023 ditandatangani Sekjen PSSI Yunus Nusi. Akan ada 2 tahapan pemusatan latihan.
Pertama pada 20 Maret-1 April 2023. Pemusatan latihan tahap pertama dilakukan di Jakarta. Lalu pemusatan latihan kedua di Korea Selatan pada 2-20 April 2023. Hingga saat ini, belum ada keterangan kedua pemain dan juga Teco.
Bagi Kadek Arel, ini bukan pengalaman pertama dipanggil Timnas Indonesia. Namun ia sempat tidak masuk dalam pemusatan latihan Timnas U-20 untuk persiapan Piala Asia U20 beberapa waktu lalu.
Sedangkan bagi Made Tito, ini adalah pengalaman perdananya. Baru bermain dalam 5 pertandingan di Liga 1 musim ini, penampilan Made Tito langsung meledak. 3 assist dan 1 gol dicetaknya.
Jelas Tito senang karena Shin Tae-yong akhirnya melihat kemampuanya. “Tentunya saya sangat senang. Saya juga berterima kasih kepada tim pelatih yang sudah memberikan saya kesempatan bermain,” beber Tito saat diwawancarai pada Sabtu (18/3/2023).
Namun pemusatan ini masih tahapan awal. Bisa saja jika Tito tidak konsisten, Shin Tae-yong tak segan-segan mendepaknya. Apalagi di lini tengah, persaingan cukup ketat. Mulai dari Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarif, hingga Ronaldo Kwateh menjadi pesaingnya.
Tito sadar dengan persaingan yang begitu ketat. “Ini pengalaman baru bagi saya. Tentunya saya akan berusaha maksimal untuk mendapatkan tempat di Timnas. Saya sadar pesaing saya nanti di Timnas adalah pemain-pemain yang sudah sering bermain di Timnas. Tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan tempat di Timnas,” bebernya.
Kadek Arel dan Made Tito adalah pemain satu angkatan selama di Bali United. Namun nasib Arel lebih baik di Timnas Indonesia. Penantian panjang Tito pun terbayar sekarang menurut pengakuan sang pelatih di Bali United U-18 dan U-20, I Made Pasek Wijaya.
“Sejak di Bali United U-16 Tito sudah sangat ingin masuk ke Timnas. Beberapa kali gagal seperti di Garuda Select. Sudah terpilih, tiba-tiba batal berangkat,” terangnya. (djo)