Perspectives News

Tingkatkan Potensi PAD, Wabup Ipat Kunjungi Aset Strategis Milik Pemkab Jembrana

 

Wabup Ipat saat mengunjungi aset strategis milik Pemkab Jembrana dalam upaya meningkatkan potensi PAD, Selasa (25/2/2025). (Foto: Humas Jbr)   

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) mengunjungi aset-aset strategis milik Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagai upaya meningkatkan potensi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD).

Aset strategis tersebut sekaligus sebagai bahan merumuskan kebijakan efisiensi dan menggali pendapatan daerah sejalan program visi misi pasangan Bang Ipat. 

Kunjungan kerja ini merupakan langkah awal yang dilaksanakan Wabup Ipat setelah resmi dilantik serentak oleh Presiden Prabowo pada tanggal 20 Februari 2025.

Adapun tempat-tempat yang dikunjungi adalah Puskesmas I Mendoyo, Lapangan Pergung, Pabrik Coklat Bersama di Peh, MPP, Sirkuit All in One dan Sentra Tenun. Kunjungan tersebut dilaksanakan selama 2 hari yakni 24-25 Februari 2025. 

Dalam kunjungannya, Wabup Ipat bersama dengan OPD terkait yang bertanggung jawab, intens melakukan diskusi untuk mendengar langsung berbagai permasalahan yang terjadi dan menggali potensi yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan PAD.

Wabup Ipat menjelaskan, kunjungan ini adalah langkah awal dalam pengambilan kebijakan efisiensi yang disarankan oleh pemerintah pusat.

"Kunjungan kerja ini saya lakukan sebagai gambaran kondisi aset-aset Pemkab Jembrana. Kita berharap dari kondisi asset-aset tersebut, bisa dirumuskan kebijakan efisiensi yang akan diambil sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat," ujar Wabup Ipat. 

Selain langkah-langkah penerapan efisiensi di sejumlah sektor, kunjungan tersebut juga dilaksanakan untuk memetakan potensi daerah yang dimiliki untuk meningkatkan PAD di Kabupaten Jembrana.

"Kunjungan ini juga bertujuan untuk melihat potensi pendapatan yang bisa digali, sehingga program visi misi Bang Ipat bisa segera dilaksanakan," pungkas Wabup Ipat. (humas jbr)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama