Perspectives News

Thailand Masters 2025: Ganda Campuran Terjadi All Indonesia Semifinal

 

Pasangan Dejan/Fadia ke semifinal Thailand Masters 2025 dan bakal menghadapi rekan senegaranya pasangan Jafar/Felisha, Sabtu (1/2/2025) (Foto: PP PBSI)

PATUMWAN – Dua ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti bakal bentrok di semifinal Thailand Masters 2025 setelah di perempat final mengalahkan lawan-lawan mereka.

Bertanding di Nimibutr Stadium, Patumwan, Thailand, Jumat (31/1/2025), Jafar/Felisha menyingkirkan wakil tuan rumah sekaligus unggulan ketiga Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong dua gim langsung 21-15, 21-12.

Sedangkan Dejan/Fadia ke semifinal turnamen BWF Super 300 ini juga usai mengalahkan wakil tuan rumah Ratchapol Makkassithorn/Nattamon Laisuan melalui dua gim langsung 22-20, 21-14.

“Besok lawan teman sendiri (Dejan/Fadia). Kami sudah sering latihan bersama jadi pasti sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing,” kata Jafar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI. “Lihat besok saja, yang penting kami menyiapkan diri sendiri dulu,” ujar dia menambahkan.

Mengenai jalannya pertandingan di perempat final, Jafar/Felisha mengatakan mereka terus menekan sejak awal laga dan memaksa memainkan pola no lob karena dari ketika dia ajak main seperti ini lawan tidak nyaman.

“Kami belajar dari cara bermain mereka ketika mengalahkan Supak (Jomkoh)/Sapsiree (Taerattanachai) kemarin. Pemain putranya begitu skilfull, yang putrinya memiliki speed yang baik jadi kami mencoba meredam kekuatan mereka itu, tidak membiarkan mereka berkembang,” imbuh Felisha.

Keduanya pun sepakat untuk tidak ingin segera berpuas diri dan bertekad mencapai partai puncak turnamen BWF Super 300. “Kami belum puas dengan lolos semifinal, kami akan berusaha lagi besok,” ujar Felisha.

 Pasangan Jafar/Felisha yang akan menghadapi pasangan Dejan/Fadia di semifinal. (Foto: PP PBSI)

Hal serupa disampaikan Dejan/Fadia. “Alhamdulillah bisa menembus semifinal, ini menjadi modal bagi kami untuk menaikkan peringkat,” kata Dejan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

Mengenai jalannya pertandingan, pasangan peringkat 213 dunia tersebut mengaku terlalu lambat pada gim pertama dan cenderung mengikuti tempo lawan. Tapi di gim kedua dia lebih mempercepat permainan dan berhasil.

Lebih lanjut, hal itu menjadi sorotan utama pada evaluasi mereka hari ini. Adaptasi di lapangan pun harus diperbaiki agar bisa lebih klop saat berlaga di babak lebih tinggi maupun di turnamen-turnamen mendatang. Terlebih, Fadia juga bermain di dua sektor yaitu ganda putri dan campuran.

“Masih banyak yang harus diadaptasi tapi sejauh ini sudah semakin menemukan ritme dan pola permainan yang kami berdua inginkan seperti apa,” kata Dejan. (red)

 

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama