GM PT PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho cek kesehatan oleh tim medis dari PMI sebelum pengambilan darah dilaksanakan. (Foto: PLN Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Kepala Bidan Pelayanan Donor UDD PMI Provinsi Bali, dr. Nyoman Sastrini mengapresiasi konsistensi PLN dalam melaksanakan kegiatan donor darah secara rutin.
Hal itu disampaikannya pada kegiatan donor darah rutin PT (PLN) UID Bali, Selasa (21/1/2025), di kawasan kantor PLN UID Bali.
"Dengan adanya kegiatan ini, tentu sangat membantu memenuhi
kebutuhan harian kantong darah di PMI. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh
pendonor PLN UID Bali," ujarnya.
Dikatakan, dengan rutin mendonorkan darah, ternyata bisa membantu menjauhkan tubuh dari serangan kanker. Sebab, donor darah bisa membantu mengurangi zat besi dalam tubuh. Kadar zat besi dalam darah yang terlalu berlebihan disebut bisa meningkatkan radikal bebas yang memicu terjadinya kanker,” jelasnya saat .
Disebutkan, dengan berbagai manfaat yang diperoleh melalui donor darah, pihaknya berharap agar para pegawai PLN dapat terus termotivasi untuk mendonorkan darahnya agar dapat menolong orang lain yang membutuhkan.
Menurutnya, kebutuhan akan kantong darah setiap harinya di kota Denpasar dapat mencapai 107 kantong.
Dalam rangka peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025, PT PLN (Persero) melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya aksi sosial donor darah yang melibatkan keluarga besar pegawai dan mitra kerja PLN.
Kegiatan diikuti sekitar 49 pedonor dan berhasil menyumbangkan 39 kantong darah.
General Manager PT PLN (Persero) UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho mendukung pelaksanaan kegiatan ini an mengatakan, kegiatan donor darah ini memang dilaksanakan secara rutin yang bertujuan tak hanya untuk menumbuhkan jiwa kepedulian tapi juga untuk mendeteksi dini jika pegawai memiliki penyakit.
“Pelaksanaan kegiatan donor darah rutin ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan bagi pegawai, agar kita bisa mendeteksi jika pegawai memiliki masalah kesehatan,” jelasnya.
Dengan mendeteksi dini adanya masalah kesehatan, menurutnya, penanangan segera dapat dilakukan.
“Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, menjadi tanggung jawab bersama, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalauan yang mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktivitas kerja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eric menambahkan, hal ini semata-mata demi meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
“Karena dengan lingkungan kerja aman dan sehat, maka produktivitas kerja terjaga, sehingga pelayanan kepada pelanggan juga ikut terus optimal,” imbuhnya.
Terselenggaranya kegiatan ini juga didukung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali yang turut menyediakan fasilitas dan tenaga medis, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar. (lan)