Menpora Dito Ariotedjo saat membuka Rakernas Perpani di Jakarta, Minggu (8/12/2024) (Foto: kemenpora)
JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung cabang olahraga panahan untuk mengukir sejarah di Olimpiade 2028 Los Angeles, dengan menyokong lewat pembangunan sarana prasarana.
"Kemenpora mendukung penuh panahan Indonesia untuk bisa meraih prestasi di level internasional. Kita ingin memastikan cabor panahan ini bisa mengukir sejarah di Olimpiade 2028," ujar Menpora Dito dikutip dari laman Kemenpora, Senin (9/12/2024).
Sebagai salah satu bentuk dukungan konkret, pemerintah sedang membangun fasilitas latihan di Cibubur Youth Elite Sport Center, yang dirancang untuk beberapa cabang olahraga, termasuk panahan. Menpora Dito optimistis fasilitas ini akan mendukung atlet panahan Indonesia dalam mencapai prestasi maksimal.
"Nanti fasilitas yang di Cibubur itu akan disiapkan untuk beberapa cabang olahraga. Nah salah satunya adalah panahan, yang mana sama-sama kita harapkan dengan adanya sport center bisa meraih prestasi di tingkat internasional," jelasnya.
Menpora Dito yang menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) 2024 di, Jakarta, Minggu (8/12/2024), juga memberikan apresiasi terhadap target ambisius organisasi untuk tahun depan.
Tim panahan Indonesia dijadwalkan berpartisipasi dalam berbagai ajang internasional seperti Archery World Cup, SEA Games Thailand, Asian Youth Games, dan The World Games.
"Memang ini harus disiapkan sedini mungkin. Sekali lagi, pemerintah komitmen mendukung panahan Indonesia bisa meraih prestasi secara global," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid menekankan pentingnya kolaborasi inklusif dalam meraih prestasi di tingkat dunia. Ia menegaskan, dukungan dari berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci untuk memajukan panahan Indonesia.
"Setiap pihak punya perannya masing-masing sesuai tugas dan fungsi, serta memberikan dukungan yang diperlukan. Untuk meraih prestasi tingkat dunia butuh gotong royong," ujar Arsjad. (red)