Menpora Dito Ariotedjo saat menghadiri pelepasan kontingen Indonesia menuju Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 di Abu Dhabi, Jumat (13/12/2024) malam. (Foto: Kemenpora)
JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menghadiri pelepasan kontingen Indonesia menuju Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 di Abu Dhabi, Jumat (13/12/2024) malam di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta.
Kontingen Indonesia yang terdiri kelompok senior dan junior ini dilepas Menlu RI Sugiono yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mewakili Ketua Umum IPSI sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto.
Dikutip laman kemenpora, Sabtu (14/12/2024), Menpora Dito dalam sambutannya mengatakan, selain mengejar prestasi, para atlet Indonesia ini juga punya misi bagaimana memperkenalkan pencak silat lebih jauh lagi kepada negara-negara peserta lainnya.
“Kita memiliki privilege yaitu pencak silat adalah olahraga asli, kultur asli dari Indonesia. Saya yakin kemampuan dan juga ketangkasan para atlet Indonesia yang akan bertanding di kejuaraan dunia ini di atas rata-rata dibanding negara lain. Tetapi di satu sisi, kali ini kita punya misi lebih besar yaitu bagaimana pencak silat ini pertama bisa diakui oleh komite olimpiade dunia,” terang Menpora Dito.
Kata Menpora, penyelenggaraan kejuaraan dunia yang didukung Pemerintahan Persatuan Emirat Arab (PEA) ini merupakan salah satu bagian dari upaya Indonesia membawa pencak silat dipertandingkan di olimpiade. Hal ini memerlukan kesepakatan dan dukungan dari banyak negara.
“Jadi ajang kejuaraan dunia kali ini selain kita mencari prestasi, tetapi bagaimana kita menunjukkan bahwa olahraga pencak silat ini bisa dinikmati seluruh kalangan dan seluruh negara,” terang Menpora Dito.
Dijelaskan, Indonesia secara resmi sudah melakukan komunikasi saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Olimpiade 2024 Paris. Proses formalnya sudah berjalan dengan sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi, membawa target pencak silat diakui Komite Olipiade Dunia (IOC) sebelum 2029 ini.
“Jadi target utama kita adalah diakui dahulu oleh IOC, lalu selanjutnya bagaimana cabang olahraga pencak silat bisa dipertandingkan di olimpiade,” sambung Menpora.
Kepada IPSI, Menpora Dito menitipkan pesan untuk menjadikan olahraga sebagai bagian diplomasi Indonesia ke dunia. Khususnya dalam diplomasi membawa pencak silat menuju olimpiade, yang merupakan misi utama saat ini, dengan para atlet silat Indonesia yang bakal bertanding ini merupakan potensi menjadi atlet dunia.
“Jadi adik-adik kontingen Indonesia, selamat untuk persiapannya yang sudah matang dan juga nikmati perjalanan ke Abu Dhabi. Lakukan yang terbaik, maksimalkan,” pesan Menpora.
Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 akan berlangsung 18-22 Desember 2024 di Abu Dhabi, PEA. Kejuaraan yang diikuti puluhan negara ini merupakan edisi ke-20 untuk kategori senior dan edisi ke-5 untuk kategori junior dan Indonesia mengirim sebanyak 170 pesilat. Indonesia ditargetkan meraih juara umum dalam kejuaraan ini.
Selain Menpora Dito dan Menlu Sugiono, turut hadir dalam pelepasan ini Ketua Umum National Olympic Commitee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari dan para pengurus PB IPSI. Hadir mendampingi Menpora Dito yaitu Staf Khusus (Stafsus) Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo. (djo)