Foto bersama PLN dengan Komunitas Sanggar Seni Suradiva saat penyerahan simbolis Bantuan TJSL yang diserahkan oleh Manager PLN UP3 Bali Timur Imadya Nareswari (berjilbab). (Foto: PLN Bali)
GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS- PT PLN (Persero) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui digitalisasi perpustakaan di Gianyar.
Salah satunya dilakukan dengan bersinergi bersama Perpustakaan Pustaka Sastra Suradiva yang berada di Banjar Maniktawang Desa Manukaya Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Sinergi ini mengenalkan teknologi digital kepada masyarakat setempat khususnya anak-anak usia sekolah.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan, pihaknya mendukung penuh pendidikan, dan pengembangan kapabilitas anak-anak usia sekolah di era digital.
“Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satu tujuannya adalah memberikan akses pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Eric menambahkan, kerja sama dengan komunitas setempat seperti Perpustakaan Pustaka Sastra Suradiva ini diharapkan dapat mendorong anak muda beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan menyiapkan skill yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan sedini mungkin.
Pada kegiatan penyerahan bantuan Peningkatan Literasi Digital di Sekretariat Komunitas Sanggar Seni Suradiva, Jumat (6/12/2024), Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Timur, Imadya Nareswari menyampaikan, budaya literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan memberdayakan masyarakat melalui pengetahuan.
“Kami percaya bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan kreativitas yang dapat meningkatkan daya saing masyarakat, khususnya generasi muda, di era digital ini,” imbuhnya.
Melalui bantuan yang mencakup pengadaan sarana literasi digital, pelatihan, kendaraan listrik untuk perpustakaan keliling serta perbaikan ruang perpustakaan, dirinya berharap dapat mendukung terciptanya ruang belajar yang nyaman.
“Kami juga berharap bahwa program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” katanya.
Ketua Komunitas, I Ketut Gede Agus Adi Saputra menyampaikan inisiasi yang dilakukan oleh komunitasnya ini berawal dari kekhawatirannya pada generasi saat ini yang kerap mengandalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) sehingga kreativitas menjadi terbatas.
Ia memiliki harapan melalui bantuan ini, teknologi juga dapat menjadi bantuan untuk mengasah kreativitas anak-anak muda.
Menurut Adi, literasi bukan sekedar baca tulis. Ia menginginkan agar literasi juga dapat mencakup kombinasi antara budaya serta perkembangan teknologi digital yang ada saat ini.
“Kami mengkombinasikan budaya terhadap literasi digital sehingga ini menjadi pilot project kami ke depan,” ucapnya.
Pada kegiatan ini turut hadir perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar, Kabid Layanan dan Pelestarian Perpustakaan, Ir. I Gusti Ngurah Rakawijaya.
Ditambahkan, adanya perkembangan teknologi dan informasi yang berdampak pada generasi muda terlihat dari lebih banyak meluangkan waktunya untuk menggunakan gadget. (lan)