OJK Bali meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan (LIK) melalui Banjar Bali Quis 2024 di Desa Bengkel. (Foto: OJK Bali)
TABANAN, PERSPECTIVESNEWS- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus mengintensifkan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan (LIK) masyarakat melalui kegiatan Banjar Bali Quis (BBQ) 2024.
Acara yang digelar di Desa Bengkel, Tabanan, ini berlangsung pada Minggu (1/12/2024) dan merupakan bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 serta peringatan HUT ke-13 OJK.
Kegiatan BBQ 2024 melibatkan masyarakat dari berbagai kelompok, termasuk Bank Sampah, Sekaa Taruna Taruni, dan Posyandu dari empat banjar di Desa Bengkel.
Acara ini bertujuan memberikan edukasi keuangan, mulai dari pengenalan OJK, Lembaga Jasa Keuangan (LJK), perencanaan keuangan keluarga, hingga kewaspadaan terhadap investasi dan pinjaman online ilegal.
Dalam sambutannya, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Bali, Rony Ukurta Barus, menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mendukung peningkatan literasi keuangan, khususnya di wilayah pedesaan.
“Dipilihnya Desa Bengkel sebagai lokasi BBQ 2024 karena desa ini merupakan salah satu program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) OJK Provinsi Bali tahun 2024. Desa Bengkel juga dikenal sebagai penghasil padi organik dan telah diakui UNESCO sebagai situs warisan budaya dunia serta UNESCO Ecohydrology Demonstration Site,” jelas Rony.
Kegiatan BBQ 2024 diawali sehari sebelumnya dengan edukasi keuangan kepada peserta dari berbagai kelompok masyarakat. Puncak acara ditutup dengan kompetisi kuis yang menguji pemahaman peserta tentang OJK dan LJK.
Berikut adalah daftar pemenang Banjar Bali Quis (BBQ) 2024:
- Kelompok Bank Sampah: Banjar Bengkel Gede.
- Kelompok Sekaa Taruna Taruni: Banjar Telengis.
- Kelompok Posyandu: Banjar Bengkel Kawan.
Kepala Desa Bengkel, I Nyoman Wahya Biantara, menyampaikan apresiasinya kepada OJK atas berbagai program edukasi keuangan yang telah dijalankan sepanjang 2024.
“Kerja sama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Bengkel dalam meningkatkan pemahaman dan kecerdasan keuangan, sehingga mereka dapat memilih produk jasa keuangan yang tepat,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi dan sinergi dengan perangkat desa dan pemangku kepentingan, OJK berharap terbentuknya Ekosistem Industri Jasa Keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di Bali. (lan)