Perspectives News

Diharapkan Muncul Nilai Luhur dari Lomba Gender, Rindik dan Tari Bali

 

Sekda Alit Wiradana membuka secara resmi lomba Gender, Rindik dan Tari Bali yang digelar ST. Taman Segara Banjar Panti Sanur yang ditandai dengan pemukulan gender di Lapangan Yayasan Pembangunan Sanur, Sabtu (14/12/2024).(Foto: Humas Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana mewakili Wali Kota Denpasar membuka secara resmi lomba Gender, Rindik dan Tari Bali yang digelar ST. Taman Segara Banjar Panti Sanur yang ditandai dengan pemukulan gender di Lapangan Yayasan Pembangunan Sanur, Sabtu (14/12/2024).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai 14 - 15 Desember 2024 ini merupakan rangkaian memperingati HUT ke-70, ST. Taman Segara Banjar Panti Sanur.

Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana dalam kesempatan tersebut mengatakan, pelaksanaan lomba berbasis adat, seni dan tradisi Bali merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga budaya Bali yang adiluhung sehingga pelaksanaan yang menyasar anak-anak sangatlah efektif untuk mengenalkan seni sejak dini.

Menurutnya, anak-anak yang sudah mempunyai landasan ajaran seni budaya berlandaskan agama Hindu yang baik maka akan memiliki karakter yang baik dan andal.

Alit Wiradana berharap, geliat semangat kreativitas kreasi muda dalam melestarikan seni budaya melalui berbagai kegiatan seperti lomba ini harus tetap berkibar karena di tangan merekalah keberlangungan seni budaya ini akan tetap hidup dan diteruskan hingga nanti.

“Lomba-lomba semacam ini sangat baik sebagai upaya penguatan karakter generasi muda di Kota Denpasar di tengah berbagai tantangan akibat kemajuan iptek dan era globalisasi,” ujar Alit Wiradana saat ditemui disela-sela acara.

Sementara Ketua ST. Taman Segara, I Wayan Paramarta Putra Mahotama dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini merupakan memperingati HUT ST Taman Segara yang ke-72 dengan mengangkat tema "Mahapadma Siddhi Utama" yang berarti pencapaian tertinggi yang berharga, menekankan pencapaian dan nilai-nilai luhur yang diharapkan dari peserta dan acara ini.

Dikatakan, lomba yang selenggarakan bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan sebuah ajang untuk melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Bali, khususnya dalam bidang seni pertunjukan budaya Bali.  (ays/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama