Perspectives News

Arya Wibawa Pimpin Apel Bela Negara ke-76, Terus Bersinergi dan Berkontribusi Dukung Pembangunan

 

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin apel Peringatan Hari Bela Negara ke-76 di Kota Denpasar di Lapangan Lumintang Denpasar, Jumat (20/12/2024). (Foto: Humas Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Peringatan Hari Bela Negara ke-76 di Kota Denpasar berlangsung khidmat lewat apel dipimpin langsung Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Lapangan Lumintang Denpasar, Jumat (20/12/2024).

Peringatan yang mengusung tema "Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju" ini menjadi momentum bersama untuk terus bersinergi dan berkontribusi pembangunan berkelanjutan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama, Perwakilan Forkopimda, dan para Asisten Sekretariat Daerah Kota Denpasar serta jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutan dibacakan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa berpesan kepada seluruh komponen bangsa untuk menggelorakan semangat bela negara demi mewujudkan Indonesia maju. Peringatan Hari Bela Negara tahun ini merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.

Lebih lanjut dijelaskan, tema peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah "Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju". Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju. Kontribusi nyata kita haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan.

“Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara,” ujarnya.

Wawali Arya Wibawa menekankan bahwa perlu disadari, perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian.

Dikatakannya, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional. Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Sehingga dipandang tepat untuk menerapkan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Sishankamrata, lanjut Arya Wibawa, merupakan strategi pertahanan negara terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas. Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan 8 (delapan) Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Arya Wibawa mengingatkan, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. (ays)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama