SMOOT menggandeng Paper.id untuk mengoptimalkan digitalisasi dalam proses operasional bisnis, di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS- PT. Smoot Motor Indonesia (SMOOT), pemimpin industri otomotif dengan jaringan dealer, mengumumkan kemitraan strategis dengan Paper.id, platform invoicing dan pembayaran digital dengan enterprise solution-nya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus bisnis berskala medium ke besar.
Kerjasama yang dilakukan di Jakarta, Rabu (20/11/2024) ini, dilatarbelakangi oleh berbagai tantangan dalam pengelolaan pesanan manual, termasuk kesalahan input, keterlambatan pembayaran invoice, dan kurangnya akses data real-time yang dapat mempengaruhi performa bisnis.
Sebagai usaha konkrit untuk mengatasi kehilangan peluang pertumbuhan bisnis akibat proses manual, SMOOT menilai digitalisasi sebagai langkah penting dalam meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan memanfaatkan Fitur Buyer Portal pada enterprise solution dari Paper.id, SMOOT dapat mengotomatisasi seluruh proses pemesanan hingga pembayaran dalam satu alur digital.
Sistem ini memungkinkan dealer untuk mengajukan pesanan melalui Purchase Order (PO) form, yang secara otomatis dikonversi menjadi invoice digital sampai melanjutkan pembayaran.
Proses ini mengurangi risiko kesalahan input, menghemat waktu, dan memberikan visibilitas real-time yang sangat dibutuhkan, sehingga meminimalisir risiko hilangnya peluang bisnis.
"Kerja sama ini mencerminkan komitmen SMOOT untuk selalu menghadirkan layanan terbaik bagi para dealer. Dengan Paper.id, kami kini dapat memastikan proses yang lebih efektif dan transparan untuk pertumbuhan yang lebih pesat lagi," ujar Kevin Phang selaku Chief Operating Officer (COO) Smoot.
Melalui Paper.id, pihaknya dapat menyatukan seluruh pengelolaan invoice dan pembayaran dalam satu platform dengan visibilitas data real-time, sehingga dealer dapat lebih mudah melakukan pembelian dan memberikan beragam pilihan metode pembayaran kepada dealer, ungkap Kevin.
Anthony Huang selaku Chief Business Officer Paper.id. menyampaikan, kolaborasi ini merupakan wujud komitmen untuk mentransformasi transaksi antar bisnis menjadi digital, khususnya untuk mempermudah proses bisnis antara principal dan dealer.
“Langkah ini juga menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi dapat diterapkan di berbagai sektor untuk mendukung pelaku bisnis di Indonesia dengan solusi yang relevan dan terjangkau,” ungkapnya. (lan/*)