Sarjana TI Ini Sukses di Bisnis Bumbu Rempah Tradisional Khas Bali, Ekspor hingga AS, Eropa dan Jerman

 

 

Salah satu varian produk bumbu untuk ayam betutu yang paling dicari (most wanted) pelanggan.  (Foto: IG)

BALI, PERSPECTIVESNEWS- Gelar sarjana tidak selalu turut menentukan sukses hidup seseorang. Erick Kurniawan salah satu contohnya, adalah pengusaha yang sukses di bisnis kuliner, jauh dari latar belakang pendidikan akademisnya sebagai seorang sarjana TI (Teknologi Informasi).

Lulusan Universitas Surabaya ini mengawali usahanya saat pandemi Covid 2020 lalu. Dirinya berpikir keras bagaimana caranya bisa bertahan hidup dan apa yang harus dilakukannya.

“Saya berusaha menemukan ide kira-kira produk apa yang bisa dikembangkan di Bali yang belum populer. Bali terkenal di industri pariwisatanya tentunya ada sesuatu yang bisa dikembangkan lagi dan bisa dijual keluar. Akhirnya saya memilih kuliner bumbu rempah tradisional khas Bali sebagai sesuatu yang bisa dikembangkan,” ungkap lelaki kelahiran Surabaya, 37 tahun lalu itu.

Singkat cerita, Erick kini berbisnis dengan menjual berbagai varian produk bumbu rempah tradisional khas Bali dengan label ‘Superbli, BLI ENAK BALI’.

Produk BLI ENAK BALI ini memiliki 10 varian produk namun yang dirilis ada 7 varian dengan peminat cukup tinggi yakni varian untuk bumbu ayam betutu, sate lilit, ikan bakar Jimbaran, ayam sisit, ayam rempah kecap dan sambal matah dengan minyak racikan khusus.

Bahkan Erick menyebutkan bumbu khas Bali untuk ayam betutu termasuk bumbu yang paling laris atau paling dicari (most wanted).

“Respon dan antusias tinggi konsumen kami masih untuk kebutuhan bumbu khas ayam betutu. Produk itu tergolong most wanted,” ujar Erick.

Jadi, bagi mereka yang tidak bisa datang ke Bali, masih bisa menikmati Bali dari rumah atau daerah mereka masing-masing.

Erick mengaku membuka usaha bumbu ini selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal juga untuk kebutuhan ekspor.

“Kami tidak saja melayani konsumen lokal Bali, tetapi juga dari seluruh daerah di Indonesia bahkan kami sudah ekspor ke Amerika Serikat, Eropa dan Jerman. Kami mengirimnya lewat kurir maupun jasa titipan,” sebut Erick lagi.

Erick Kurniawan, pebisnis muda yang sukses dengan produk bumbu rempah khas Bali.  (Foto: IG)

Erick perlu berbangga. Lewat produk yang mengangkat kearifan lokal Bali ini, BLI ENAK BALI meraih juara ‘Top 10 Wirausaha Mandiri’ dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dan pada 2022 lalu, meraih ‘IFI Award’.

“Penghargaan IFI (Indonesia Food Inovation) ini diberikan oleh Kementerian Perindustrian RI. Produk kami sebagai intermediate product dengan kandidat 3.700 UMKN di seluruh Indonesia. Kami satu-satunya dari Bali yang dapat award tersebut. Ini membuktikan produk kami tidak kalah dari produk-produk luar,” aku Erick bangga.

Mantan Konsultan F&B di sebuah restoran di Bali ini menambahkan, pihaknya kini sudah membuka warung untuk pengunjung yang ingin makan di tempat sekaligus bisa melihat langsung produk yang ditawarkan. BLI ENAK BALI sudah hadir di Jln. Sri Rama, Gg Pura Agung, Legian, Kuta, Bali.

“Sekarang teman-teman dari travel agent bisa mengajak tamu-tamunya untuk bisa langsung merasakan masakan dengan bumbu rempah tradisional khas Bali. Jika cocok dengan seleranya, mereka bisa langsung membeli produk bumbu di warung juga. Kami membuat produk universal berstandar kualitas,” tutup Erick Kurniawan.  (lan)

  

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama