Pj Gubernur Mahendra Jaya, saat Rakor di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Senin (11/11/2024). (Foto: Humas Prov. Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Senin (11/11/2024), Pj Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, memimpin rapat koordinasi (Rakor) di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, membahas persiapan dan kesiapan penyelenggaraan Pemilukada Serentak 2024 di Bali.
Mahendra Jaya menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menjaga keamanan dan kenyamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Dalam Rakor yang berlangsung di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Mahendra Jaya mengajak Forkompinda Bali, TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif memastikan kelancaran proses Pilkada.
“Seluruh proses dan pelaksanaan saya harapkan dapat berjalan aman, lancar, sukses, dan jauh dari gangguan dalam bentuk apa pun,” ujar Mahendra Jaya.
Ia optimis, jika semua pihak bekerja sama dengan semangat persaudaraan dan menjunjung tinggi kedamaian, Bali akan mampu menjaga kestabilan dan mewujudkan Pilkada yang damai serta menciptakan Bali yang kuat, ajeg, dan harmonis.
Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengumumkan bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 di Bali mencapai 3.283.893 orang, dengan 1.621.987 pemilih laki-laki dan 1.661.906 pemilih perempuan, yang tersebar di 6.795 TPS. Untuk mendukung kelancaran Pilkada, tenaga penyelenggara terdiri dari 285 PPK, 2.148 PPS, dan 47.565 KPPS.
Gede Lidartawan menyampaikan, hingga 10 November 2024, pengelolaan logistik Pilkada telah hampir selesai. Surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur mencapai 99,73%, sementara untuk Pemilihan Bupati/Walikota beserta PSU telah mencapai 99,94%.
Dengan dukungan TNI-Polri, pecalang, dan seluruh masyarakat sebagai pemilih, diharapkan target partisipasi pemilih sebesar 75% pada Pilkada 2024 bisa tercapai. Kolaborasi ini juga diharapkan memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar tanpa sengketa.
Sementara Ketua Bawaslu Bali, Agus Tirta Suguna menjelaskan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan selama tahapan Pilkada serentak 2024.
Langkah tersebut meliputi identifikasi potensi kerawanan, peningkatan partisipasi masyarakat, dan kerja sama dengan pihak terkait.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap logistik, mulai dari perencanaan, pengadaan, hingga pendistribusian, dengan fokus pada ketepatan waktu, keamanan, pengecekan, dan alokasi yang sesuai.
Komitmen bersama untuk menyukseskan Pilkada 27 November melibatkan kesiapan semua pihak dalam mendukung kelancaran seluruh proses. Fokus utamanya adalah menyelesaikan setiap masalah dan menjaga ketenteraman, agar pelaksanaan Pilkada bebas dari intervensi pihak yang tidak bertanggung jawab. (zil/hum)