Pemkot Denpasar memperingati Rahina Tumpek Krulut yang dikoordinir Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Kota Denpasar pada Sabtu (9/11/2024). (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemkot Denpasar memperingati Rahina Tumpek Krulut yang dikoordinir Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Kota Denpasar pada Sabtu (9/11/2024).
Peringatan Rahina Tumpek Klurut yang jatuh setiap Saniscara Kliwon, Wuku Krulut dipusatkan di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung.
Pjs. Wali Kota Denpasar, I Dewa Gede Mahandra Putra di sela pelaksanaan Tumpek Krulut menjelaskan, filosofi perayaan Tumpek Krulut mencerminkan penghormatan terhadap alat musik sebagai bagian penting dari kehidupan dan budaya Bali yang menstanakan Dewa Iswara sebagai Dewa Suara.
Keindahan suara banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau alat musik. Selain itu, perayaan ini juga bertujuan untuk melestarikan dan mendorong keberlanjutan warisan budaya Bali.
“Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau dewasa ayu untuk mengupacarai sarwa tetangguran atau gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan sekala-niskala,” jelasnya.
Rahina Tumpek Krulut, kata dia, memiliki makna yang mendalam dalam konteks keberlanjutan budaya.
“Hari ini adalah waktu untuk merenungkan peran seni tradisional dalam kehidupan sehari-hari, serta untuk menghormati kreativitas dan keterampilan para seniman. Ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya merawat alat-alat musik dan peralatan tradisional, serta mempertahankan hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai rahina tresna asih yang bermakna kasih saying,” sebut Mahendra Putra.
Peringatan Rahina Tumpek Krulut dipuput Ida Pedanda Gde Putra Mas Griya Siangan Balun. (eka/hum)