Ketua KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni memberikan penjelasan pada 'Coffee Morning' dengan KPU Bali, di Denpasar, Kamis (14/11/2024). (Foto: Perspectives)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menjadwalkan proses distribusi logistik Pilkada Serentak 2024 untuk seluruh desa/kelurahan pada 25 November 2024.
“Itu semua kecamatan, tapi rutenya belum kami susun, serentak dibawa ke desa langsung, nanti PPS (Panitia Pemungutan Suara) desa yang memberi ke KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) pada H-1,” kata Ketua KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni di Denpasar, Kamis (14/11/2024).
Dalam rapat koordinasi Pilkada Serentak 2024 antara KPU dan instansi terkait di Kota Denpasar, dibahas mengenai rute pengiriman logistik. Mereka berencana menyusun rute yang tidak berpotensi terkena macet atau kendala di jalan.
Saat ini KPU Denpasar belum menetapkan rute tersebut, namun yang dipastikan pengiriman akan menggunakan mobil boks, berbeda dengan saat pemilu Februari yang menggunakan truk terbuka dilapisi terpal.
“Karena ini musim hujan, kami antisipasi menggunakan mobil boks tapi masih mencari vendor, kami belum tahu daya tampung per mobil, nanti kami bagi karena jumlah TPS-nya kan berbeda,” ujar Sekar.
Adapun jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Denpasar sebanyak 1.001 unit, dimana masing-masing terdapat dua kotak logistik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur dan pemilihan wali kota dan wakil wali kota.
“Denpasar Barat ada 291 TPS, itu dikalikan dua hampir 600 TPS, Denpasar Selatan 270 TPS, Denpasar Timur 189 TPS, dan Denpasar Utara 251 TPS, nanti kami sesuaikan kapasitas mobil boks sekali angkut berapa, kami usahakan sehari itu selesai,” kata dia.
Untuk logistik sendiri, saat ini KPU Denpasar hanya kekurangan berkas formulir dan salinan daftar pemilih, targetnya seluruh formulir terkumpul pada 17 November.
Setelah itu mereka akan melanjutkan proses pengemasan dengan memasukkan semuanya ke dalam kotak suara dan membungkus dengan plastik agar setidaknya pada 19 November sudah siap dikirim.
Untuk proses arus balik logistik, rencananya akan berbeda juga dari saat Pemilu Februari lalu.
Saat itu kotak suara dari TPS akan dibawa KPPS ke desa dan PPK desa membawa ke Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) untuk kemudian diambil oleh KPU Denpasar, sementara di Pilkada Serentak ini nantinya PPK yang akan membawa langsung seluruh kotak ke KPU.
Terkait jumlah pemilih di Denpasar, Sekar menyebutkan sebanyak 507.561 pemilih, di mana KPU Kota Denpasar ditarget oleh KPU Bali untuk partisipasi pemilih sebesar 75 persen, sedangkan target dari KPU RI 81 persen.
Realisasi angka partisipasi saat Pemilihan Wali Kota tahun 2015 sebesar 56 persen sementara tahun 2020 lalu sebesar 54 persen, sedangkan partisipasi pemilih di Denpasar pada Pilgub 2018 sebesar 68 persen. (jok)