Ketua KONI Kota Denpasar Ida Bagus Toni Astawa (dua dari kiri) menyerahkan kenang-kenangan kepada narasumber Bintek, Prof Dikdik Zafar Didik. (foto: djo)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Untuk merealisasikan program kerja, KONI Kota Denpasar menggelar bimbingan teknis (bintek) dan pelatihan kepada pelatih cabor di bawah KONI Kota Denpasar, 8-9 November 2024 di Denpasar.
Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa, Sabtu (9/11/2024) menjelaskan, bintek dan pelatihan pelatih ini menghadirkan narasumber dari Universitas Pendidikan Nasional, Prof Dikdik Zafar Sidik.
“Agenda ini penting bagi pelatih cabor di bawah KONI Kota Denpasar dalam upaya meningkatkan prestasi atletnya masing-masing,” ujar IB Toni Astawa didampingi Sekum KONI Kota Denpasar, Made Darmiyasa.
Oleh sebab itu, lanjut pria yang akrab disapa Gus Toni ini, para peserta hendaknya benar-benar menyimak dan menggali lebih dalam lagi terhadap apa yang disampaikan narasumber demi untuk meningkatkan prestasi atlet jelang menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali September 2025 mendatang.
“Ilmu yang didapat dari bintek ini hendaknya diterapkan dalam memberikan pembinaan dan pelatihan kepada atlet baik teknis maupun non teknis,” ucap Gus Toni dan menambahkan Dikdik Zafar Sidik merupakan guru besar olahraga yang sudah tidak asing lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini terdapat 480 lebih atlet Kota Denpasar sedang menjalani Pusat Latihan Cabang Olahraga (Puslatcabor) sebagai persiapan menghadapi Porprov Bali 2025. Mereka merupakan hasil berbagai kejuaraan yang diikuti dalam kurun waktu 2024, baik skala daerah (Denpasar dan Bali) maupun nasional berupa kejurnas.
Untuk tingkat Kota Denpasar, KONI Denpasar setiap tahun menggelar Wali Kota Cup di mana juara 1 sampai 4 masuk Puslatcabor. Sedangkan skala Bali terdapat berbagai kejuaraan provinsi yang diikuti, yang hasilnya juga sebagai acuan atlet Puslatcabor.
“Atlet Puslatcabor sebanyak 480 orang sudah menjalani tes fisik dua kali bekerja sama dengan Undiksha Singaraja, dari hasil tes fisik ini diharapkan mereka selalu meningkatkan performa terbaiknya dan puncaknya di Porprov 2025 September mendatang,” ucapnya.
Untuk sementara, sebut dia, ke-480 atlet itu semuanya lolos Porprov dan pihaknya memberlakukan sistem promosi dan degradasi melalui Binpres. Bagi atlet Puslatcabor yang prestasinya ternyata menurun, mereka akan didegradasi dari atlet Puslatcabor. Sebaliknya atletnon Puslatcabor ternyata mampu berpresasi di event Wali Kota Cup, Kejurprov maupun Kejurnas akan direkrut ke Puslatcabor.
“Binpres KONI Denpasar sudah punya parameter mana yang promosi dan mana yang degradasi. Seperti proses pertandingan-pertandingan yang diikuti atlet di Denpasar maupun luar daerah seperti uji coba yang diberikan kewenangannya kepada masing-masing cabor,” pungkasnya. (djo)