Sebanyak 100 orang petani sayur menerima bantuan bibit tanaman dan pupuk dari Kelurahan Peguyangan dan Penatih, Jumat (15/11/2024) pagi. (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Dalam upaya mengendalikan inflasi daerah tahun 2024, Kelurahan Peguyangan menyerahkan bantuan berupa pupuk dan bibit tanaman kepada para petani sayur di wilayah Subak Sembung.
Sebanyak 100 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani tersebut menerima pupuk Petragonik, Urea, dan TSP, Jumat (15/11/2024) pagi.
Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana menjelaskan, bantuan ini tidak hanya berupa pupuk, tetapi juga bibit tanaman yang beragam.
Beberapa di antaranya adalah bibit bunga gumitir, bibit bawang Bima, bibit cabai, serta sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lainnya.
Turut hadir dalam acara ini Camat Denpasar Utara, Kapolsek Denpasar Utara, para kepala lingkungan, dan warga Peguyangan yang merupakan anggota kelompok tani setempat.
Menurut Arcana, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung para petani merasakan kehadiran pemerintah, terutama dalam menghadapi inflasi pangan serta kebutuhan bahan lainnya.
“Kedepan, kami berencana untuk memberikan bantuan berupa alat-alat pertanian yang dapat meringankan beban petani dan memotivasi mereka agar lebih semangat dalam mengolah lahan pertanian secara optimal. Ini juga sebagai langkah kami untuk menekan laju alih fungsi lahan pertanian ke bentuk lain,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya sangat mendukung komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk mempertahankan lahan sawah, khususnya di Subak Sembung, sebagai paru-paru kota yang menghasilkan oksigen bagi wilayah Denpasar.
Selain di Peguyangan, upaya pengendalian inflasi ini juga dilakukan di Kelurahan Penatih.
Pada hari yang sama, Kelurahan Penatih menyerahkan bantuan berupa benih padi Ciherang sebanyak 325 kg, NPK Non-Subsidi 3.125 kg, dan urea non-subsidi sebanyak 2.500 kg kepada 23 petani di Subak Paang Kelurahan Penatih.
Lurah Penatih, I Wayan Murda, berharap agar bantuan ini dapat meningkatkan hasil panen para petani dan membantu mengendalikan inflasi, terutama dalam produksi padi di Kota Denpasar.
“Dengan adanya bantuan ini, kami harap petani dapat meningkatkan produksi yang lebih baik sehingga turut berperan dalam menekan inflasi di Denpasar,” kata Murda.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen dari Pemerintah Kota Denpasar untuk mendukung sektor pertanian sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan inflasi yang terus berlangsung. (ayu/hum)