Perspectives News

Kebakaran di TPA Landih, Bangli Belum Bisa Dipadamkan

 

Upaya memadamkan kebakaran yang terjadi di TPA Landih terus dilakukan. (Foto: mudra)

BANGLI, PERSPECTIVESNEWS - Kebakaran yang terjadi di  Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Landih, di Desa Landih, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli sampai saat ini masih terjadi. Puluhan ribu liter air telah dihabiskan untuk memadamkan api. Di sisi lain, Pjs Bupati Bangli, I Made Rentin bersama Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika juga telah meninjau kondisi TPA Landih.

Kabid Damkar BPBD dan Damkar Bangli, Dewa Gede Wirawan menyampaikan saat ini memang masih terlihat kepulan asap, namun tipis. Kata dia, dengan turunnya hujan cukup membantu proses pemadaman di TPA.

"Kemarin terjadi hujan, astungkara cukup membantu. Tadi pagi kami mendapat informasi dari Kabid Persampahan asap masih ada tapi tipis," ungkapnya Minggu (17/11/2024).

Kata Dewa Wirawan, kepulan asap masih ada di bangunan/tempat composting. "Di luar dari bangunan composting sudah padam. Damkar sudah melakukan upaya pemadaman dari tanggal 7 November 2024, yang mana api mulai dari tempat composting," jelasnya.

Disebutkan, hingga saat ini sudah puluhan ribu liter air di tuangkan untuk penanganan kebakaran di TPA Landih. "Kami turun pagi, siang dan sore. Sehari air yang dihabiskan sekitar 33 ribu liter. Dua hari terakhir ini, kami juga dibantu tangki suplai air milik DLH," sebutnya.

Menurutnya untuk pemadaman kebakaran di TPB Bangli, pihaknya tidak ada meminta bantuan ke damkar kabupaten lain. Sebab,  melihat kondisi di lapangan, Damkar Bangli masih mampu untuk mengatasinya. "Kami optimalkan sumber daya yang ada di Bangli terlebih dahulu," ungkapnya. 

Sejatinya pihaknya mengharapkan dukungan penggunaan alat berat. Lantaran,  memang saat ini alat berat belum ada. Padahal, dengan alat berat diyakini bisa mempercepat pemadaman kebarakan sampah. Karena itu, upaya pemadaman kebakaran sejauh ini dilakukan dengan cara injeksi.

"Harapannya alat berat (eskavator) yang dimiliki oleh Dinas PUPR Perkim Bangli bisa membantu, tapi belum diturunkan sampai saat ini. Dengan diturunkannya eskavator dan dengan dukungan personel serta armada damkar sebetulnya tidak sampai lama penanganannya," katanya dan menambahkan, pihaknya optimis kebakaran bisa tertangani.

Sebelumnya Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika menyampaikan jika mengurus sampah tidaklah gampang, perlu kerja sama semua pihak. Dipandang perlu menyiapkan alat untuk pencegahan/penanganan masalah seperti ini. "Perlu kita melakukan pengadaan alat berat," ungkapnya.

Sementara Pjs Bupati Bangli I Made Rentin mengatakan perlu kesigapan petugas dalam penanganan. Tidak hanya SDM atau perlatan tetapi yang tidak kalah penting kesadaran masyarakat dalam memilah sampah.

"Tidak hanya dukungan alat atau logistik saja tetapi menyeluruh, tetapi pola pengaturan menyeluruh termasuk budaya masyarakat memilah sampah," ujarnya.

Menurutnya berkaca dari keberhasilan kabupaten mengelola sampah, terletak pada pemilihan sampah di rumah tangga. Karena itu, menjadi tugas bersama bagaimana sampah sebelum dibawa ke TPA sudah melalui proses pemilahan. "Manajemen pengelolaan sampah masih perlu dibenahi dari hulu sampai hilir, terutama ditingkat rumah tangga," ujarnya. (mud)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama