KPU Provinsi Bali menggelar ‘Coffee Morning’ tahapan Pemilu Serentak 2024 bersama stakeholder terkait, Selasa (12/11/2024) di Dalung, Kuta Utara. (Foto: Dok)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- KPU Provinsi Bali menggelar “Coffee Morning” tahapan Pemilu Serentak 2024, bersama stakeholder terkait, Selasa (12/11/2024) di Dalung, Kuta Utara. Salah satu yang menjadi atensi yakni faktor cuaca memasuki musim hujan dan kemacetan dalam pengiriman logistik ke lokasi TPS yang ada di Badung.
Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, untuk kesiapan pelaksanaan Pilkada di Badung, sudah mencapai 90 persen lebih.
“Terkait kesiapan logistik, ada hal-hal yang harus diatur dan betul-betul harus dicermati sehingga logistik itu tidak ada cacat, tepat guna, tepat jumlah, dan tepat sasaran sampai di pemilihan. Ini perlu manajemen yang baik dan perlu pengawasan berbagai pihak,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bawaslu, pemerintah dalam hal ini Kesbangpol, Kepolisian agar pada saat pengiriman dan penurunan logiatik, bisa dikontrol bersama. Sedangkan untuk kesiapan pemilih, pihaknya di KPU Badung saat ini sudah mulai melakukan download DPTB dan DPT.
“Setelah terdata, baru dilakukan cetak daftar pemilih yang akan disampaikan ke masing-masing PPS,” imbuhnya.
Di Badung sendiri, total DPT tahun ini sebanyak 412.434 pemilih. Terdiri dari pemilih perempuan sebanyak 210.739, laki-laki sebanyak 201.695. Sedangkan jumlah TPS sebanyak 763, dari total 6 Kecamatan dan 62 Desa.
Rinciannya, Kecamatan Abiansemal sebanyak 144 TPS dari total 18 Desa, Kecamatan Kuta sebanyak 78 TPS dari 5 Desa, Kuta Selatan 162 TPS dari 6 desa, Kuta Utara 129 TPS dari 6 Desa, Kecamatan Mengwi 195 dari 20 Desa serta Petang 53 dari 7 Desa.
Ditanya tentang TPS Khusus, Gung Yusa mengungkapkan, untuk TPS lokasi khusus akan berada di Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara. Rinciannya, TPS 901 – Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Kerobokan TPS 902 – Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kerobokan.
Untuk TPS khusus di Lapas, yakni di Lapas perempuan jumlah pemilihnya ada 107 orang dan Lapas laki-laki 300 pemilih.
Ketua KPU Provinsi Bali yang diwakili, I Gede John Darmawan memaparkan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, tinggal 15 hari lagi, tepatnga tanggal 27 November 2024.
Pihaknya di KPU sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di tingkat Kabupaten maupun Propinsi Bali tahun ini. Pilkada serentak lanjut dia, akan dilaksanakan untuk di 9 Kabupaten/Kota dan satu Pemilihan Gubernur Bali.
Terkait persiapan di Kabupaten Badung sendiri, saat ini telah mencapai 90 persen. Meski demikian karena saat ini sudah memasuki musim hujan, pihaknya melakukan atensi khusus terhadap pengiriman logistik dan juga mitigasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Untuk proses pengiriman logistik di Kabupaten Badung, utamanya kawasan Badung Utara menjadi perhatian khusus pihaknya agar bisa berjalan lancar sesuai harapan. Sebab di Badung Utara, tidak semua kontur tanahnya datar. Seperti di daerah Plaga yang merupakan dataran tinggi yang tentunya akan rawan turun hujan. Hal ini sudah menjadi perhatian pihaknya di KPU.
Demikian juga untuk di Badung Selatan yang menjadi atensi jajarannya, yakni terkait kemacetan lalu lintas selama proses pengiriman logistik ke wilayah ini. Oleh karenanya nantinya dalam proses pendistribusian logistik ini akan melibatkan pihak keamanan terkait, termasuk melibatkan mobil Patwal untuk mengawal distribusi logistik di Badung Selatan agar bisa lancar sampai di lokasi.
Kondisi cuaca selama proses distribusi logistik ke desa dan TPS tentu sangat berpengaruh. Pihaknya tidak ingin logistik yang dikirimkan sampai basah atau kehujanan. Selain itu juga jangan sampai terjadi hambatan saat pengiriman logistik ini.
“Untuk itu, di Kabupaten Badung pengiriman logistik akan menggunakan truk tertutup,” tegasnya.
Karena pengiriman dengan truk tertutup ini tentu akan lebih aman dibandingkan menggunakan truk yang ditutup terpal yang rawan bocor. Sebab pengiriman dari gudang logistik KPU menuju kawasan Badung Utara diestimasi akan membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam, terlebih khususnya kawasan Plaga yang sering turun hujan.
Sementara itu, untuk di Badung Selatan, juga tetap diantisipasi meski sudah mendapat pengawalan pihak terkait.
“Kalau menggunakan bak terbuka tentu rawan, itu sudah diambil preventif persiapannya menggunakan truk tertutup. Mudah-mudahan proses pengiriman logistik bisa berjalan dengan lancar. Kami tegaskan, tidak ada proses penghentian proses pemungutan suara di TPS akibat kondisi cuaca,” jelasnya. (lan)