Perspectives News

Erick Thohir Tinjau BNR, Optimalkan Fasilitas Bukan Sekadar Bangun Lebih Besar

 

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat meninjau Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (21/11/2024). (Foto: Perspectives)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (21/11/2024) untuk memastikan kesiapan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Erick menyoroti pentingnya optimalisasi fasilitas yang ada tanpa harus terus melakukan pembangunan besar-besaran.

"Ya Alhamdulillah memang konsepnya kan begini, kadang-kadang kita selalu berpikir membangun lebih besar, lebih besar, lebih besar. Padahal kuncinya itu mengoptimalkan yang sudah ada. Itu bukan berarti membangun yang lebih besar. Mengoptimalkan," tegas Erick.

Dalam peninjauan tersebut, ia memuji langkah efisiensi yang dilakukan oleh Angkasa Pura Airports di bawah pimpinan Direktur Utama Faik Fahmi dan Direktur Pemasaran InJourney, Maya Watono.

Erick menjelaskan, langkah-langkah seperti me-relayout dan me-rekomposisi area bandara memungkinkan peningkatan kapasitas hingga 32 juta penumpang per tahun tanpa perlu pembangunan baru.

Erick Thohir menegaskan pentingnya perencanaan pembangunan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang hingga tahun 2029-2030.

Ia menyebutkan, jika kapasitas mencapai batas 32 juta penumpang, keputusan pembangunan tambahan bandara di Bali harus dimulai pada 2027.

Sebagai jantung pariwisata Indonesia, Bandara Ngurah Rai saat ini melayani sekitar 70.000 penumpang per hari, dengan 55% merupakan wisatawan mancanegara.

Di sisi lain, Direktur Utama Angkasa Pura Airports, Faik Fahmi menyebutkan, seluruh bandara akan beroperasi selama 24 jam untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Bandara Ngurah Rai juga telah menambah jalur akses dari dua menjadi empat jalur, guna mengurangi risiko kemacetan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Dan tentu saja kita bekerjasama dengan seluruh stakeholder, memastikan semua layanan kita berikan bisa maksimal kepada pengguna jasa selama liburan ini," ujar Faik.

Maya Watono menambahkan, pihaknya juga memberikan perhatian khusus pada wisatawan internasional, terutama dari negara-negara seperti India, Cina, dan Australia yang menjadi tiga besar asal wisatawan ke Bali.

"Jadi kita juga membuat fasilitas khusus untuk internasional maupun domestik selama Nataru," jelasnya.

Terkait dampak erupsi Gunung Welotobi, Faik Fahmi memastikan bahwa kondisi bandara tetap aman dan operasional kembali normal.

Erick Thohir juga menyampaikan empati kepada masyarakat terdampak serta memastikan bantuan dari Kementerian BUMN telah disalurkan melalui program tanggung jawab sosial (CSR).

"Dan kami dari Kementerian BUMN juga sudah mendorong pengiriman bantuan. Deputi kami, Pak Teddy dari kemarin mulai mengirimkan bantuan ke titik-titik yang diperlukan sebagai bantuan dari Kementerian BUMN melalui CSR," ucap Erick.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama