Perspectives News

Rully Nere Sayangkan STY Bikin Kecewa PSSI dan Pecinta Timnas

 

Ruly Nere menyayangkan strategi yang diterapkan STY saat Indonesia dikalahkan China 1-2, Selasa (15/10/2024) malam. Ruly Nere menyebut STY mengecewakan PSSI dan pecinta timnas (Foto: dok pribadi)

JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS - Mantan pemain nasional, Rully Nere menyayangkan ketidakmampuan pelatih Shin Tae-yong dalam memaksimalkan dukungan yang sudah diberikan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, sehingga Timnas harus kalah 1-2 di laga krusial melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung di Qingdao, Cina, Selasa (15/10/2024).

"Sangat mengecewakan bagi pecinta Timnas dan PSSI. Di laga penting dan harus menang, STY malah mencoba komposisi yang baru. Padahal semuanya sudah dipenuhi oleh PSSI dan Erick Thohir. Mulai dari dua pemain terakhir yang direkrut, Mees dan Eliano, carter pesawat supaya cepat sampai di China agar punya waktu lebih untuk adaptasi, tapi STY malah coba-coba di partai yang harus meraih kemenangan," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Menurutnya, sejak Timnas melawan Australia dan juga Bahrain, seharusnya STY sudah punya gambaran komposisi utama starting eleven-nya timnas.

"Jika ada pergantian pemain, seperti cedera atau akumulasi kartu, maka hanya 1 atau 2 pemain saja yang diganti. Jangan sampai empat pemain. Jika begitu, artinya STY belum punya skema pemain-pemain utama dan strategi untuk menang. Padahal lawan China kesempatan besar untuk raih tiga poin," lanjut eks  skuad Timnas Merah Putih saat meraih medali emas  cabang sepak bola di SEA Games 1987.

Lebih jauh, mantan pemain yang kini berusia 67 tahun itu meminta kepada STY untuk jangan pernah lagi kecewakan dan membuang kesempatan serta kemudahan yang sudah diberikan PSSI dalam membentuk Timnas yang seharusnya sudah sangat layak bertarung, bahkan meraih poin-poin penting saat melawan lima negara pesaing yang ada di Grup C.

"Semua hal non teknis dan teknis sudah diberikan Pak Erick dan PSSI. Artinya, ini harus dipertanggungjawabkan STY secara profesional dengan punya starting eleven yang kuat, strategi  jitu, dan game plan yang tepat. Saya lihat saat lawan China pergantian pemain yang kurang maksimal sangat terlambat pula. Mestinya, pemain-pemain yang punya skill untuk main berani dan cepat bisa lebih awal dimainkan," pungkasnya. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama