Perspectives News

Pjs Bupati Sukra Negara Serahkan Santunan Duka Cita Korban Tertimpa Pohon Perindang di Mendoyo

 

Pjs. Bupati Sukra Negara menyerahkan santunan duka cita kepada Ni Ketut Sri Astuti, istri korban I Wayan Arsana yang meninggal dunia tertimpa pohon perindang di Mendoyo,  (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon perindang di Jalan Denpasar-Gilimanuk tepatnya wilayah Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, yakni I Wayan Arsana (53), mendapatkan santunan dari Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Menurut informasi, peristiwa korban tertimpa pohon perindang jenis mengkudu tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WITA pada Minggu (1/9/2024). Saat itu, korban I Wayan Arsana melintas di TKP dengan mengendarai sepeda motor matik warna hitam.

Korban yang diketahui berasal dari Banjar Bumbungan, Desa Yehembang tersebut lantas dilarikan ke Puskesmas I Mendoyo oleh warga yang melihat. 

Arsana disebutkan mengalami luka cukup serius, yakni luka berat di bagian kepala dan mengalami lecet pada kaki. Ia pun lantas dirujuk ke RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut. 

Ditemui di rumahnya, Rabu (16/10/2024), istri korban, Ni Ketut Sri Astuti mengatakan bahwa suaminya (korban) setelah di RSU Negara kemudian dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah untuk memperoleh penanganan yang intensif. 

“Selama kurang lebih 11 (sebelas) hari di rawat di RSUP Prof Ngoerah, suami tiyang meninggal dunia. Untuk upacara pengabenannya sendiri sudah dilaksanakan pada 29 September 2024 yang lalu di Krematorium Pekutatan. Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah,” ungkapnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara saat menyerahkan santunan duka cita kepada ahli waris dan keluarga menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut. 

“Kepada keluarga untuk bersabar atas musibah ini. Ini ada sedikit bantuan sosial dari Pemkab Jembrana. Setidaknya sedikit bantuan yang dikucurkan pemerintah bisa meringankan keluarga. Langkah ini juga wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ucapnya.

Pihaknya juga meminta OPD terkait melakukan mitigasi sekaligus evaluasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi kembali.

“Mitigasi dengan melakukan pengecekan pohon-pohon yang berpotensi tumbang. Jadi, semua harus waspada dan hati-hati. Musibah ini akan jadi evaluasi bersama, agar ke depan jangan sampai terulang,’’ harapnya.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk santunan duka cita. “Adapun jumlah santunan duka cita yang diserahkan yakni sejumlah Rp. 10 juta,” pungkasnya.  (ari/hum)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama