Perspectives News

InJourney Hospitality Gandeng Iwan Tirta Private Collection Gelar Fashion Show Berbatik di The Meru Sanur

 

Para model memeragakan busana batik saat memperingati Hari Batik Nasional 2024 yang merupakan pagelaran apik dari InJourney Hospitality dengan Iwan Tirta Private Collection Gelar Fashion Show Berbatik, di The Meru Sanur, Selasa (1/10/2024).  (Foto: Ist)

BALI, PERSPECTIVESNEWS- Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2024, InJourney Hospitality menggandeng Iwan Tirta Private Collection, salah satu ikon batik ternama Indonesia dalam Fashion Show Hari Batik Nasional di The Meru Sanur, Bali.

Perayaan Hari Batik Nasional diselenggarakan InJourney Hospitality dalam rangka memaknai kekayaan warisan budaya Batik sebagai identitas budaya Indonesia.

Selain itu event ini juga sebagai platform kreatif bagi para desainer Indonesia untuk menampilkan hasil karya inovatif seni batik khas Indonesia.

Event bergengsi ini diselenggarakan di The Meru Sanur, hotel bintang 5 yang terletak di tengah lanskap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, tepatnya di Tirtasada, Lobby The Meru Sanur.

Di lobby ini, pengunjung dapat menikmati kemegahan desain yang menampilkan harmonisasi sejarah dengan modernitas, menghadirkan mahakarya desain lanskap yang khas dan detail.

Dengan latar belakang keindahan lobby dan kekayaan budaya lokal, The Meru Sanur menjadi saksi kolaborasi dalam perayaan Hari Batik Nasional. Berbagai rangkaian event diselenggarakan, diantaranya Fashion Show Hari Batik Nasional.

Event ini dihadiri oleh stakeholder setempat, partner dan mitra di KEK Sanur, pengunjung dan tamu hotel.

InJourney Hospitality menggandeng Iwan Tirta Private Collection, menghadirkan pagelaran busana eksklusif yang menonjolkan keindahan batik klasik dan pengembangan motif khas Iwan Tirta dengan nuansa yang lebih kontemporer untuk segmen masa kini.

Karya-karya seni yang diperagakan oleh para model profesional di sepanjang koridor lobby yang di kedua sisinya terdapat karya seni patung seniman lokal Bali dengan dikelilingi air terjun, menambahkan nuansa kehangatan dan keramahtamahan Indonesia.

Iwan Tirta Private Collection adalah sebuah rumah batik mewah asal Indonesia yang diwarisi lebih dari 14.000 motif batik karya sang maestro Iwan Tirta.

Fashion show ini juga menampilkan batik koleksi Sarinah Store Bali, salah satu store yang ada di Bali Beach Hotel dengan menghadirkan berbagai brand yang telah dikurasi diantaranya Batik Warisan, Batik Apips, Mama Leon dan berbagai brand aksesories lainnya yang turut meramaikan gelaran bergengsi ini.

Selain itu, pengunjung dan tamu hotel juga dapat menikmati rangkaian event perayaan Hari Batik Nasional yaitu "Live batik display at The Meru Lobby" yang diselenggarakan pada 1 Oktober 2024 di Lobby The Meru Sanur, dan Display Batik Koleksi Iwan Tirta dan Batik Warisan pada 2-8 Oktober 2024 di Lobby Hotel.

Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat menekankan pentingnya batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Perayaan Hari Batik Nasional di The Meru Sanur ini merupakan bentuk komitmen InJourney Hospitality dalam mendukung pariwisata dan mempromosikan warisan budaya Indonesia kepada dunia. Event ini menjadi platform yang menunjukkan, memperkenalkan dan mempromosikan keindahan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO, ungkap Christine.

"Kami berharap melalui kolaborasi dengan desainer profesional dalam event ini, mampu membawa perspektif baru terhadap batik sebagai simbol dari identitas warisan budaya Indonesia yang tetap mempertahankan sejarah, yang akan semakin dikenal dan dicintai oleh berbagai kalangan, baik lokal maupun internasional," tambah Christine.

Sementara Widiyana Sudirman, selaku CEO Iwan Tirta Private Collection mengungkapkan, "Melalui partisipasi kami dalam fashion show ini, kami ingin menunjukkan bahwa batik sebagai warisan budaya Indonesia, memiliki kemampuan untuk berevolusi dan berinovasi sehingga dapat dikenakan lintas masa. Dengan adaptasinya ke dalam dunia fashion modern, batik membuktikan bahwa ia mampu bertahan dan relevan, berkembang, hidup dan tetap lestari, bukan hanya sebagai simbol tradisi, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup kontemporer, yang dapat diterima oleh audiens global," tutup Widiyana Sudirman.  (lan/*)

Post a Comment

Previous Post Next Post