Perspectives News

Delegasi Indonesia Gaungkan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di W20 Summit Brazil

Delegasi W20 Summit yang digelar di Rio de Janeiro, 31 September - 4 Oktober 2024, juga dihadiri delegasi Indonesia yakni Chair W20 Presidensi Indonesia, Hadriani Uli Silalahi dan Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini.  (Foto: W20)

RIO DE JANEIRO, PERSPECTIVESNEWS- Dalam Women 20 (W20) Summit yang digelar di Rio de Janeiro, 31 September - 4 Oktober 2024, delegasi Indonesia yang dipimpin Hadriani Uli Silalahi dan Dian Siswarini dengan tegas menyerukan kebijakan inklusif untuk meningkatkan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.

Sebagai bagian dari diskusi G20, acara ini menegaskan komitmen Indonesia dalam mendorong perubahan signifikan jangka panjang bagi perempuan di berbagai sektor seperti bisnis, pendidikan, dan teknologi.

Chair W20 Presidensi Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, membawakan materi mengenai tinjauan tentang Kepresidenan Indonesia, India, Brazil, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.

Selanjutnya Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini, membawakan materi mengenai wirausaha perempuan - akses pembiayaan, modal, dan pasar.  

Delegasi W20, Farahdibha Tenrilemba, membawakan materi berupa rekomendasi ekonomi perawatan. Terakhir, Delegasi W20, Tantri Dyah Kiranadewi, menyampaikan materi mengenai kemajuan dalam kebijakan dan program oleh anggota G20.

Hadriani Uli Silalahi pun menekankan pentingnya rekomendasi yang disampaikan oleh W20 dalam upaya mempercepat kesetaraan gender. Menurutnya, dokumen ini tidak hanya berfungsi sebagai panduan bagi negara-negara anggota G20, tetapi juga sebagai instrumen penting untuk mendorong partisipasi perempuan dalam berbagai sektor ekonomi.

"Rekomendasi yang disampaikan oleh W20 tidak hanya penting untuk mempercepat kesetaraan gender, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi dalam kerangka pembangunan global," ujar Hadriani Uli Silalahi.

Sementara itu, Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini, menekankan, “Kesetaraan gender bukan hanya tujuan, tapi kunci untuk membuka potensi penuh ekonomi global kita. Dengan memberdayakan perempuan, kita memberdayakan bangsa. Melalui inisiatif seperti Sisternet, kami membuktikan bahwa pendekatan praktis berbasis komunitas dapat memberikan dampak yang bertahan lama. Saatnya kita membawa model-model ini ke panggung global,” sebutnya.

Tahun ini, Brazil memegang presidensi bagi perhelatan G20, termasuk pertemuan bersejarah Women 20 (W20), salah satu kelompok keterlibatan utama dari G20 yang fokus pada isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Sejak 31 September hingga 4 Oktober 2024, perwakilan dari W20, sektor publik dan swasta, akademisi, serta pemimpin masyarakat sipil dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas dan mendorong implementasi kebijakan yang mendukung agenda kesetaraan gender di tingkat global. Pertemuan ini berfokus pada pengesahan Communiqué atau rekomendasi penting yang disampaikan kepada presidensi G20.

Agenda W20 tahun ini berfokus kepada lima pilar utama, yaitu kewirausahaan, ekonomi perawatan, STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), keadilan iklim, dan kekerasan berbasis gender. Setiap pilar ini juga mengintegrasikan perspektif interseksionalitas antara ras dan etnis.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama