Wali Kota Jaya Negara saat menghadiri pelaksanaan serangkaian karya di Desa Adat Taman Pohmanis, Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kamis (5/9/2024). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pelaksanaan serangkaian karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Manawa Ratna Ngusaba Desa Mapahayu Nini, Tawur Balik Sumpah Agung, Pura Desa, Pura Puseh, Pura Bale Agung, Desa Adat Taman Pohmanis, Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kamis (5/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Jaya Negara didampingi oleh Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, turut bertemu dengan warga Desa Adat Pohmanis yang sedang mempersiapkan upacara.
Kehadiran Jaya Negara juga melaksanakan persembahyangan bersama dan diakhiri dengan penandatanganan prasasti, serta menunjukkan apresiasinya terhadap semangat gotong royong warga dalam menjaga tradisi dan upacara keagamaan yang merupakan bagian penting dari kebudayaan lokal.
"Kami apresiasi pelaksanaan karya di Desa Adat Taman Pohmanis," ujar Wali Kota Jaya Negara di sela menghadiri pelaksanaan karya.
Jaya Negara berharap agar dapat meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa melalui implementasi Tri Hita Karana, yang mencakup keharmonisan antara manusia dengan Tuhan (parahyangan), sesama manusia (pawongan), dan lingkungan alam (palemahan).
"Bahwa kolaborasi dan persatuan masyarakat dalam kegiatan adat menjadi kunci keberhasilan setiap upacara dan kehidupan sosial di Bali," ujarnya.
Sementara, Jro Bendesa Adat Taman Pohmanis, Ketut Nesa Ariana menyampaikan, terima kasih atas kehadiran dan dukungan Wali Kota Denpasar.
Pelaksanaan karya akan berlangsung hingga 20 September 2024 dengan Pengerajeg Karya, Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa, dan Wiku Tapini Ida Pandita Dukuh Istri.
"Pelaksanaan upacara Tawur dipuput Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa, Ida Pedanda Wayahan Wanasari Sanur, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Gandha Kusuma, Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirthi," ujarnya. (pur/hum)