Dewa Made Indra (3 dari kanan) saat menghadiri pembukaan pameran BIAS 2024 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Rabu (18/9/2024). Foto: (Humas Prov. Bali)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menghadiri pembukaan pameran Bali International Air Show (BIAS) 2024 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Rabu (18/9/2024).
Perhelatan ini menampilkan berbagai inovasi keunggulan penerbangan dan pertahanan udara Indonesia, serta menghadirkan platform eksklusif bagi para peserta untuk memamerkan produk, layanan, dan keahlian kepada pasar industri, profesional, serta influencer global.
BIAS 2024 dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri pula oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
Dalam sambutannya, Menko Marves menyatakan bahwa ajang ini akan menjadi awal pelaksanaan pameran dirgantara di Indonesia.
“Bali adalah lokasi yang sempurna untuk momen bersejarah ini. Ajang ini akan digulirkan secara reguler, dan air show ini tidak hanya dilaksanakan di Bali, tetapi juga di daerah lain. Rencana ini sejalan dengan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sehingga transportasi udara merupakan sektor yang sangat penting,” ujar Menko Marves.
Dengan adanya pameran dirgantara ini, Luhut juga menegaskan komitmen pemerintah tidak hanya terhadap industri penerbangan, tetapi juga terhadap kawasan pariwisata di seluruh Indonesia.
"Komitmen ini ingin kami lanjutkan. Kami juga siap memberikan yang terbaik untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia. Kami ingin melihat pariwisata yang berkualitas, bukan hanya dari segi jumlah wisatawan, tetapi juga dari kualitasnya," ujarnya.
“Indonesia kini semakin terbuka, lebih efisien, dan terus berupaya meminimalkan korupsi,” tambahnya.
BIAS 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan berlangsung pada 18–21 September 2024 dan diproyeksikan menjadi pusat penerbangan masa depan bagi negara-negara di Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik.
Harapannya, BIAS dapat meningkatkan investasi dan menjadi ajang kolaborasi bagi para pelaku industri di Indonesia.
Selain itu, hal ini didukung oleh potensi konektivitas, keunggulan dari segi biaya, dan kualitas MRO (Maintenance, Repair, and Operation) yang ada di Indonesia.
BIAS 2024 dihadiri oleh 6.000 peserta atau delegasi dari 100 stakeholders sektor aviasi dari 35 negara, serta perwakilan pemerintah negara-negara kawasan dan menteri-menteri negara sahabat.
Berbagai perusahaan terkemuka berpartisipasi dalam ajang ini, seperti Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Indonesia, Leonardo, Lion Air, MBDA, PT DI, Textron Aviation, dan Thales. Bali Airshow 2024 juga memamerkan berbagai static display transportasi udara.
Selain static display, pada air show yang kembali digelar setelah terakhir kali pada 1996, akan hadir pula flying display dari tim aerobatik kebanggaan Indonesia, yaitu Jupiter Aerobatic Team dan Neptunus Aerobatic Team. (yus/hum)