Perspectives News

Pj. Gubernur Mahendra Jaya Bangga Bali Jadi Tempat Tumbuh Kembangnya Mangrove yang Diberkati Paus Fransiskus

 


Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya (kanan) saat menanam bibit bakau yang sudah diberkati Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus bersama Paslon Pilgub Bali, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali, Denpasar, Minggu (8/9/2024). (Foto: Perspectives)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menanam bibit mangrove yang sudah diberkati Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali, Denpasar, Minggu (8/9/2024).

Mahendra Jaya melakukan penanaman bibit mangrove (bibit kebahagiaan-red) bersama Paslon Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta dan I Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).

Mahendra Jaya mengatakan, penanaman bibit mangrove sejalan dengan kearifan lokal Bali Tri Hita Karana (THK).

"Karenanya, kami sangat berbangga dan bersyukur dari lima bibit mangrove yang diserahkan Bapak Luhut kepada yang Mulia Paus Fransiskus dan telah diberkati beliau, salah satunya telah berada di Bali untuk menjadi tempat tumbuh kembangnya," ungkapnya.

Mahendra mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama masyarakat akan menjaga agar mangrove tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar yang turut menyaksikan proses penanaman satu bibit mangrove yang diberkati Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus adalah suatu kebanggaan bagi Bali dan Indonesia.

“Bibit mangrove yang sudah diberkati ini harus dijaga dan diperhatikan tumbuh kembangnya karena ini suatu anugerah yang luar biasa karena diberkati oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus sebagai tindak lanjut dari kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu lalu.

“Paus saat itu memberkati lima pohon yang akan ditanam di lima provinsi yang merepresentasikan Pancasila. Satu di Teluk Jakarta sudah (ditanam), kemudian di Medan, IKN, kemudian NTT, dan satu di Bali," terang Luhut yang sekaligus berharap agar semua masyarakat di Bali turut menjaga kelangsungannya.

Menurut Luhut lagi, penanaman bibit mangrove menjadi sebuah sejarah. Sebab, selama ini tradisinya pohon yang diberkati adalah pohon palem, bukan mangrove. “Hal tersebut sebagai universe plan,” sebutnya.

Luhut mengatakan, penanaman bibit mangrove yang diberkati Pope Francis juga sebagai upaya untuk mengoneksikan dengan Pusat Penelitian Mangrove Internasional Mohamed Bin Zayed-Joko Widodo di Bali.  (lan/hum)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama