Bupati Tamba melakukan peninjauan pelayanan usai soft launching MPP Jembrana, Jumat (20/9/2024). (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Mall Pelayanan Publik (MPP) Jembrana menjadi salah satu solusi Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana untuk mendekatkan pelayanannya kepada masyarakat.
MPP Jembrana memberikan berbagai macam pelayanan kepada masyarakat. Terdapat 23 macam layanan, 1 instansi Pemerintah Provinsi Bali, termasuk 14 instansi dari perangkat daerah dan 8 instansi vertikal BUMN dan BUMD yang bisa diakses masyarakat dalam satu atap.
Salah satu pelayanan yang dapat memudahkan masyarakat yakni adanya Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja untuk pelayanan permohonan paspor baru dan pergantian paspor.
Jika dulu warga Jembrana yang hendak mengurus paspor mesti ke kabupaten lain seperti Denpasar atau Singaraja, dengan adanya MPP itu cukup mengurus di Jembrana saja.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengungkapkan, keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Jembrana adalah suatu keharusan dan kewajiban yang akhirnya dapat direalisasikan.
Bupati Tamba menyampaikan harapannya agar MPP ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan yang lebih cepat, transparan, nyaman dan akuntabel.
“Dengan adanya Mal Pelayanan Publik ini, kami berharap masyarakat Jembrana dapat membiasakan diri untuk datang mengurus keperluan mereka. Tidak perlu lagi berpindah dari satu meja ke meja lain, atau harus menunggu hingga hari berikutnya. Semua proses dapat diselesaikan dalam satu hari di tempat yang representatif ini,” ujar Bupati Tamba usai pemotongan pita soft launching MPP Jembrana, Jumat (20/9/2024).
Bupati Tamba juga menyebutkan, soft launching ini masih merupakan tahap awal, di mana beberapa pembenahan dan evaluasi akan dilakukan dalam satu bulan ke depan. Setelah itu, MPP Jembrana akan siap untuk grand opening yang direncanakan akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh Menteri PANRB.
Dengan hadirnya MPP ini, diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik di satu lokasi, yang terintegrasi dan efisien.
“Masih ada dua hal yang perlu kami selesaikan yaitu pusat bisnis (business center) dan sistem layanan Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD). Kami akan menyediakan semuanya di sini, sehingga gedung ini benar-benar menjadi pusat pelayanan publik bagi masyarakat Jembrana,” tambahnya. (adi/hum)