Bupati Tamba menyerahkan bantuan kepada salah satu lansia yang masuk dalam DTKS namun belum menerima bantuan sosial. Penyerahan dilakukan di tiga kecamatan, Rabu (21/8/2024). (Foto: Humas Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Pemkab Jembrana memberikan bantuan kepada perempuan rawan sosial ekonomi, juga kepada penyandang disabilitas serta lansia yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) namun belum menerima bantuan sosial.
Bantuan dalam bentuk paket sembako sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah kepada warganya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Kota Negara ke-129 dan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Penyaluran sebanyak 750 paket sembako oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba mulai dari Kecamatan Melaya hingga Kecamatan Negara dan Jembrana, sementara untuk Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan, penyerahan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Ny. Gusti Ketut Candrawati Tamba didampingi OPD terkait, Rabu (21/8/2024).
Dalam keterangannya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada penyandang disabilitas, perempuan rawan sosial ekonomi, serta lansia yang masuk dalam DTKS namun belum menerima bantuan sosial.
"Dalam rangka memperingati HUT Kota Negara dan HUT Kemerdekaan RI, kami memberikan 750 paket sembako yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Jembrana. Di Kecamatan Melaya, misalnya, kami menyalurkan 121 paket untuk 68 penyandang disabilitas, 29 perempuan rawan sosial ekonomi, dan 24 lansia," jelas Bupati Tamba.
Paket sembako yang diberikan terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng, gula pasir, kopi, teh, dan mie instan.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana, I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, penyaluran bantuan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam meningkatkan kesejahteraan serta membantu mereka yang rentan secara ekonomi.
Pihaknya terus bekerja dan fokus dalam penanganan masyarakat kurang mampu, walaupun dengan kondisi anggaran yang tidak sebesar kabupaten lainnya. Namun diupayakan lebih efisien dan tepat sasaran sehingga masyarakat benar-benar merasakan bantuan. (adi/hum)