Perspectives News

Tiga Mantan Gubernur Bali Ini Terima Penghargaan Parama Bhakti Budaya dari PJ. Gubernur Mahendra Jaya

 

Pj. Gubernur Mahendra Jaya (tengah) foto bersama dengan para penerima hadiah berbagai lomba yang digelar selama berlangsungnya kolaborasi event pada 14-20 Agustus 2024, di Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (20/8/2024). (Foto: Humas Prov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menyerahkan penganugerahan Penghargaan Tertinggi Bidang Kebudayaan "Parama Bhakti Budaya" dan "Bali Jani Nugraha", di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (20/8/2024).

Didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, serta Kadis Kebudayaan Provinsi Bali, Gede Arya Sugiartha, Mahendra Jaya menyerahkan penghargaan saat menutup kolaborasi event "Bali Digital Festival III, Bali Development Festival, Festival Seni Bali Jani dalam rangkaian Bulan Kebangsaan Tahun 2024".

Penghargaan Parama Bhakti Budaya merupakan penghargaan yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang mengabdikan diri dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali.

Empat tokoh penerima penghargaan ini adalah Alm. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Gubernur Bali periode 1978-1988, atas jasanya membangun karya monumental seperti Art Center, Bajra Sandhi, dan pembentukan PKB yang menjadi pijakan dalam pengembangan budaya Bali saat ini; Drs. Dewa Made Beratha, Gubernur Bali periode 1998-2008, atas kontribusinya dalam promosi Bali melalui jalur kebudayaan serta membantu perbaikan sejumlah pura di Bali dan luar Bali; Komjen Pol. (Purn.) Dr. Made Mangku Pastika, M.M., Gubernur Bali periode 2008-2018, atas jasanya mengembangkan program unggulan di bidang kebudayaan seperti Bali Mahalango dan Bali Nawang Natya sebagai ruang bagi seniman untuk berkreasi sepanjang tahun; serta Dr. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden, atas jasanya menggali dan menyemai kembali nilai-nilai yang tersirat dan tersurat dalam sastra warisan leluhur.

Sementara itu, penghargaan Bali Jani Nugraha diserahkan kepada sejumlah tokoh Bali atas prestasi dan pencapaian mereka dalam penguatan dan pemajuan seni modern, kontemporer, dan seni inovatif lainnya.

Para penerimanya adalah Sastrawan Ni Made Purnama Sari, Penyair Alm. Riyadi SH, serta Penyair H. Hartanto.

"Kepada para penerima penghargaan, saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Bali mengucapkan salam hormat dan terima kasih atas dedikasinya dalam merawat Kebudayaan Bali," ujar S. M. Mahendra Jaya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan kolaborasi event ini, termasuk para pemangku kepentingan pembangunan Bali, penggiat media digital, dan penggiat seni kontemporer Bali.

Ia berpesan agar ruang pemanggungan ini dirawat dengan baik dan agar semua pihak terus berkarya, berkreasi, serta meningkatkan tata kelola manajemen dan profesionalitas.

"Pembangunan di segala bidang, seperti ekonomi, politik, teknologi, sosial, dan kebudayaan, menjadi hal yang terus diupayakan Pemerintah Provinsi Bali secara terintegrasi. Kearifan lokal 'NGROMBO' telah menjadi salah satu kekuatan nyata untuk menuntaskan berbagai persoalan, seperti kemiskinan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial masyarakat," ungkapnya.

Lebih jauh, Mahendra Jaya menegaskan bahwa dalam merawat ‘harta karun’ kearifan lokal dan memajukan Bali, kita harus bersatu-padu, bergotong-royong, bekerja sama, dan sama-sama bekerja. Semangat "ngrombo" dapat menjadi energi positif yang memacu kita untuk bangkit dan selalu bersyukur atas anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Acara juga diisi dengan penyerahan hadiah kepada pemenang sejumlah lomba yang digelar selama berlangsungnya kolaborasi event pada 14-20 Agustus 2024. Di antaranya, Lomba Stand Inovatif: Juara I diraih Kabupaten Klungkung, Juara II Kota Denpasar, Juara III Kabupaten Gianyar, Harapan I Kabupaten Badung, Harapan II Kabupaten Jembrana, dan Harapan III Kabupaten Tabanan.

Untuk Lomba Stand Favorit, Juara I diraih Kabupaten Bangli, Juara II Kabupaten Buleleng, Juara III Kabupaten Karangasem. Juara I Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Provinsi Bali 2024 diraih Desa Dawan Kelod - Klungkung. Juara I Pangan Aman Berbasis Komunitas dimenangkan Pasar Desa Blahkiuh - Badung.

Juara I Lomba Sekolah dengan PJAS Aman Tingkat Provinsi Bali diraih SMPN 3 Bangli - Bangli. Penghargaan juga diberikan kepada Balai BPOM Denpasar sebagai Lembaga Pembina Pendampingan Desa, Sekolah, dan Pasar Pangan Aman Terbaik yang meraih prestasi Tingkat Nasional 2024. (zil/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama