Teknik bela diri mempergunakan senjata, merupakan salah satu teknik bela diri FIJI yang sudah berkembang di Bali. Tampak beberapa anggota Polri sedang berlatih di Sekretariat FIJI Dojo Bali, Tabanan, baru-baru ini. (Foto: Dokumen FIJI).
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Seni bela diri merupakan perpaduan antara gerakan seni dan gerakan teknik usaha menyelamatkan diri dari berbagai bentuk ancaman. Bela diri sendiri memiliki teknik-teknik khusus untuk menaklukkan lawan.
Masing-masing jenis bela diri yang ada di tanah air memiliki keunggulannya. Salah satunya bela diri Firman Ishikawaryu Ji-Jitsu Indonesia (FIJI).
Jenis seni bela diri ini menawarkan teknik silat ala Jepang yakni Japanese Ju-Jutsu. Dan saat ini sudah berkembang di Bali.
FIJI yang sudah berkembang di Jakarta dan daerah di Pulau Jawa yang awalnya didirikan oleh Ir. Mulatuana Baginda Herman Soaloon Hutapea, Mansur Sakiman, Wisnu Widodo, Hery Setiawan, Robin Douglas Hutagaol dan Ferry Zulfikar.
Ketua FIJI Dojo Bali, Hery Setiawan mengatakan, bela diri ini dapat diikuti semua kalangan dengan berbagai kelas diantaranya reguler, privat, maupun Ju Jutsu healing, dan korporat.
“Kami mencoba memberikan teknik sesuai usia dan menyenangkan. Materinya nanti menyesuaikan antara anak-anak, remaja dan dewasa akan berbeda tergantung tingkatannya nanti," ungkap Hery Setiawan ketika dikonfirmasi pada Rabu (14/8/2024).
Lalu teknik apa saja yang menarik dari bela diri ini?. Hery membeberkan, sedikitnya ada beberapa teknik yang diberikan dalam FIJI Ju Jutsu. Mulai dari Teknik Pukulan (Shuto Ricki), Tangkisan (Uke-waza), Tendangan (Geri-waza), Lemparan/Bantingan (Nage-waza), Jatuhan (Ukemi Waza), Kelemahan Tubuh (Kyuso), Kuncian (Katame-waza).
Ada juga Teknik Self Defence (Goshin-jutsu), Pernafasan (Qi-waza), Bela diri Polri dan Teknik Mempergunakan Senjata.
Salah satu murid asal Tabanan, Ni Made Desi Ratnasari mengaku tertarik bela diri sejak lama. Ia kemudian mengikuti beragam bela diri, dan pada akhirnya fokus pada bela diri Ju Justu.
Salah satu alasannya adalah gerakan bela diri ini mudah diterapkan dan sangat bermanfaat untuk menjaga diri.
Sebagai orang lapangan, bela diri sangat penting untuk menjaga diri dari kemungkinan ancaman yang tidak terduga.
"Dengan bela diri, kita bisa menyelamatkan diri saat ada ancaman. Setidaknya kita tidak mati kutu atau menyerah begitu saja saat ada lawan atau ancaman. Dengan bela diri, kita juga bisa melumpuhkan lawan tanpa melukai dengan teknik-teknik yang ada. Juga mampu membugarkan tubuh,” ungkapnya.
Pendaftaran bela diri ini dibuka di beberapa kabupaten di Bali, diantaranya Ubud, Gianyar, Badung, dan Tabanan.
Peminat juga bisa langsung berkunjung di Sekretariat FIJI Dojo Bali yang beralamat di Griya Jadi Asri Nomor 123 Banjar Jadi Pisah, Desa Jadi, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dengan menghubungi nomor telepon 081808889028. (tri)
-