Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa, SH., (3 dari kiri) saat melepas siswa kelas industri, di aula sekolah, Rabu (21/8/2024). (Foto: Perspectives)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Untuk pertama kalinya, sebanyak 42 siswa kelas industri dari SMK TI Global Badung, mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di dua perusahaan yakni PT Indonesia Comnets Plus (Icon Plus) dan PT Kreasi Kualitas Utama.
“Untuk pertama kalinya siswa kami di kelas industri diterima dua perusahaan untuk mengikuti PKL selama 10 bulan terhitung sejak Agustus 2024 hingga Juni 2025,” terang Kepala SMK TI Bali Global Badung, Bali, I Made Indra Aribawa, SH usai melepas siswa kelas industri mengikuti PKL, Rabu (21/8/2024).
Acara pelepasan ini digelar di halaman SMK TI Bali Global Badung, Jl. Tibung Sari No. 2 Banjar Kwanji, Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Menurut Indra Aribawa, sebanyak 42 siswa kelas industri tersebut, terdiri dari 36 laki-laki dan 6 perempuan, akan mengikuti kelas industri pada dua perusahaan yakni PT Indonesia Comnets Plus (Icon Plus) yang beralamat di Kantor Area PLN Pusharlis, Jl. Gunung Mandalawangi No. 15 Tegal Harum, Denpasar, Bali, dan PT Kreasi Kualitas Utama yang beralamat di Jl. Tukad Pakerisan VIID Panjer, Denpasar Selatan.
Disebutkan, para siswa yang mengikuti kelas industri ini berasal dari jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Game (PPLG), Desain Komunikasi Visual (DKV) dan jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT)
“Sebanyak 40 siswa terdiri dari 36 laki-laki dan 4 perempuan mengikuti kelas industri di PT Icon Plus, mereka berasal dari jurusan DKV (2 orang), PPLG (13 orang), dan TJKJ (25 orang). Sedangkan dua siswi lagi mengikuti kelas industri pada PT Kreasi Kualitas Utama. Selama hampir setahun ke depan, peserta didik kami ini mengikuti kelas industri sesuai keahliannya,” jelas Indra.
Dikatakan Indra Aribawa, sebelumnya pada 13 Agustus lalu, selama 3 hari para siswa ini sudah mengikuti pembekalan dari kedua perusahaan tersebut, tentang etika kerja, adaptasi lingkungan kerja hingga pengetahuan teknis spesifik sesuai bidang kerja masing-masing perusahaan.
Para siswa kelas industri yang akan mengikuti PKL selama 10 bulan, foto bersama Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Badung, ketua komite, bendahara yayasan dan perwakilan dari dua perusahaan, di aula sekolah, Rabu (21/8/2024). (Foto: Perspectivesnews)
Lebih jauh Indra Aribawa menjelaskan, PT Icon Plus adalah anak perusahaan PT PLN, yang bergerak di bidang teknologi informasi, sementara PT Kreasi Kualitas Utama bergerak di bidang platform digital marketing sehingga kerjasama antar SMK TI Bali Global Badung dengan kedua perusahaan ini adalah contoh nyata sekaligus sinergi strategis antara dunia pendidikan dengan dunia industri.
“Penempatan peserta kelas industri ke PT Kreasi Kualitas Utama dilakukan setelah melalui proses seleksi berupa wawancara langsung yang diadakan oleh tim dari PT Kreasi Kualitas Utama di SMKT TI Bali Global Badung pada 10 Agustus 2024, khusus menyasar siswa jurusan Desain Komunikasi Visual, hingga terjaring dua siswi,” tutup Indra Aribawa.
Sementara itu, Ketua Komite Sekolah I Wayan Mustika Yasa, SH yang juga Bendahara Yayasan Pendidikan Bali Global Denpasar, IGN Wardana, S.Pt., MM Kom minta kepada siswa yang lolos mengikuti PKL di dua perusahaan tersebut, agar disiplin dan mengedepankan niat belajar yang sungguh-sungguh.
“Jika kedapatan ada siswa yang tidak disiplin, sebaiknya dikeluarkan saja. Sekolah sudah susah payah mencari partner perusahaan (bersinergi –red) untuk para siswanya bisa PKL, nyatanya ada siswa yang tidak disiplin. Keluarkan saja. Saya tidak ingin itu terjadi,” tegas Mustika Yasa mengingatkan. (lan)