Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan menyerahkan bantuan hibah kepada petani, Selasa (6/8/2024) di Subak Anggabaya, Kecamatan Denpasar Timur. (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian menyerahkan bantuan kepada para petani di Subak Anggabaya, Denpasar Timur, Selasa (6/8/2024).
Bantuan berupa alat-alat pertanian ini diserahkan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa kepada petani dan kelompok ternak di wilayah subak se-Kota Denpasar.
Bantuan yang diserahkan disesuaikan dengan kriteria petani penerima dan potensi komoditas yang dikembangkan pada wilayah masing- masing subak. Penyerahan bantuan ini juga diisi dengan rembug tani hingga pembukaan Sekolah Lapangan Good Agriculture Practices (SL-GAP) Budidaya Terpadu Tanaman Cabai.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA. Gde Bayu Brahmasta, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, Kepala Dinas Kominfos Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Adhi Merta.
Hadir pula Kadis Kebudayaan Denpasar, Raka Purwantara, Camat Denpasar Timur, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, dan Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar, I Made Sudarma.
Wawali Arya Wibawa di sela-sela rembug tani menyampaikan, bantuan kepada para petani sebagai upaya Pemkot Denpasar dalam memperkuat sektor pertanian dan memastikan keberlanjutan produksi pangan lokal.
"Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat sektor pertanian dan memastikan keberlanjutan produksi pangan lokal," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, Pemkot Denpasar telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat sektor pertanian, termasuk penyediaan bantuan alat dan mesin pertanian, benih unggul, serta pupuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Menyelenggarakan pelatihan bagi petani tentang teknik pertanian modern dan ramah lingkungan, serta memberikan pendampingan melalui penyuluh pertanian.
Pihaknya juga mendorong pemasaran dan promosi, serta memfasilitasi keikutsertaan petani dalam BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai wujud nyata kepedulian Pemkot Denpasar sebagai implementasi spirit Vasudhaiva Kutumbakam guna menjamim risiko kerja bagi petani.
"Diharapkan bantuan yang diterima oleh para petani dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani, dan yang terpenting dapat membantu petani dalam mengurangi biaya produksi serta dapat membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju inflasi," ujar Wawali Arya Wibawa.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA. Gde Bayu Brahmasta menyampaikan, hibah sarana yang diserahkan berupa 7 unit alsintan (alat dan mesin pertanian). Terdiri dari 2 unit traktor rotary, 2 unit traktor 6,5 HP, 1 unit pompa air, 1 unit rice transplanter (alat tanam), 1 unit power thresher.
Bantuan 13,3 ton pupuk urea non subsidi, 9,5 ton pupuk NPK phonska plus, 30 ton pupuk organik, 30 ton kaptan, 8,5 ton benih padi untuk pengembang areal padi. Juga diserahkan 80 kg dan sarana produksi (saprodi) lainnya untuk kegiatan demplot pengembangan varietas padi baru, benih sayuran sebanyak 272 bungkus, benih bawang 4 ton, bibit cabai 320 tray lengkap dengan bantuan saprodi.
Disampaikan pula bahwa, pemberian bantuan hibah ini juga dibarengi dengan pembukaan SL-GAP Budidaya Terpadu Tanaman Cabai. Sekolah lapang ini dilaksanakan sebagai upaya memberikan pembelajaran kepada petani, khususnya petani cabai.
"Metode yang digunakan berupa pembelajaran langsung di lapangan yakni praktek budidaya cabai sesuai dengan kebutuhan tanaman cabai itu sendiri dan kondisi agroklimat di kota denpasar, agar memperoleh hasil produksi maksimal. Hasil dari sekolah lapang ini nantinya akan dapat diterapkan oleh masing-masing petani di lahan mereka," ujarnya. (pur/hms)