Perspectives News

Modal Usaha dari Amartha Membuat Usaha Patung Jero Wayan Astrini Bisa Ekspor


Jero Wayan Astrini (pengrajin patung) yang mengaku usahnya berkembang saat mendapatkan bantuan modal usaha dari Amartha. Astrini bersama keluarga saat memproduksi kerajinan patung bebek dan burung di rumahnya, Tegalalang, Ubud, Gianyar, Minggu (25/8/2024).  (Foto: Perspectives)

GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS- Jero Wayan Astrini (pengrajin patung) saat ini mengaku senang karena usaha yang dijalaninya makin berkembang setelah mendapatkan bantuan modal usaha dari Amartha.

Saat dikunjungi pihak Amartha dan media, Minggu (25/8/2024), Astrini didampingi keluarganya menceritakan awal mula dirinya bisa mendapatkan bantuan modal usaha yangselama ini sangat sulit didapatkan dari lembaga perbankan di desanya.

“Dengan Amartha, kami dilayani dengan baik. Kami mengajukan tambahan modal usaha dan cair begitu cepat tanpa harus repot dengan urusan administrasi. Kami sangat terbantu karena tidak ada jaminan atau agunan seperti yang biasanya diminta pihak bank jika mau pinjam modal,” terang Astrini.

Bergabung dengan Amartha pada tahun 2024 dan mendapatkan modal usaha senilai Rp 6 juta. Astrini menggunakan modal ini untuk mengembangkan usahanya, yaitu canang dan patung burung. “Saya berterima kasih kepada Amartha yang sudah membuat usaha saya berkembang dan bisa ekspor ke luar negeri seperti Amerika dan Australia,” ujarnya.

Awalnya, ia hanya membantu usaha keluarga yang sudah turun-temurun, yaitu usaha patung burung. Usaha yang sudah dijalankan sekitar 20 tahun ini diperjualbelikan di beberapa pasar seni di Bali bahkan ekspor ke luar negeri.

Meski sempat terhambat saat pandemi Covid-19, usaha ini masih menunjukkan geliat yang cukup stabil. Ia masih bisa memenuhi kuantitas sekaligus menjaga kualitas guna menjaga kepercayaan pembeli.

Astrini adalah salah satu dari 530 pelaku usaha yang menjadi mitra usaha binaan Amartha di wilayah Gianyar dan sekitarnya yang mengenal Amartha dari berbekal broadcast di sosial media.

Amartha merupakan platform layanan keuangan mikro yang menyediakan infrastruktur keuangan digital untuk pelaku usaha akar rumput di Indonesia.

Sejak tahun 2010 hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan akses permodalan senilai lebih dari Rp 22 triliun kepada lebih dari 2,5 juta UMKM di 72.000 desa di Indonesia.

Amartha memiliki misi berupa mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat Indonesia. Guna mengimplementasikan hal ini, Amartha mengadaptasi model bisnis Grameen Bank di mana pemberian modal usaha khususnya pengusaha perempuan dilakukan secara berkelompok. Setiap UMKM bisa mendapatkan akses permodalan mulai dari Rp 5 juta.

Dengan 14 tahun pengalaman, Amartha mencatatkan performa yang sehat dan berhasil mencatatkan keuntungan berturut-turut selama tiga tahun terakhir.

Amartha juga telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam upaya meningkatkan indeks inklusi keuangan, sejak tahun 2023, Amartha telah memperluas layanannya ke wilayah Indonesia Timur, seperti Bali dan Nusa Tenggara.

Pada Semester I 2024, Amartha menyalurkan modal usaha senilai Rp 486 miliar kepada 92 ribu UMKM di Bali-Nusra.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama