Perspectives News

Dukung Kestabilan Harga, Genta Paten Cabai Diapresiasi BI Bali

Kepala KPw BI Bali, Erwin Soeriadimadja (kiri) ikut melaksanakan Genta Paten Cabai dalam upaya menjaga kestabilan harga komoditas. Kegiatan ini berlangsung di Gang Proklamasi, Jalan Pegangsaan Timur Kota Denpasar, Jumat (16/8/2024). (Foto: BI Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten) Cabai di Gang Proklamasi, Jalan Pegangsaan Timur, Kota Denpasar, Jumat (16/8/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja; Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada; Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali, I Ketut Adiarsa; serta perwakilan dari PT Pupuk Indonesia Kanwil Penjualan Bali, anggota Subak Yang Batu, jajaran pimpinan perangkat daerah, dan kepala instansi terkait di Provinsi Bali.

Dalam gerakan tanam cabai ini, sebanyak 2.000 bibit cabai rawit ditanam di lahan seluas 10 are milik Pemerintah Provinsi Bali di Kota Denpasar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, menekan laju inflasi, mengoptimalkan lahan yang tidak terpakai, serta mempromosikan praktik pertanian di perkotaan.

Bantuan bibit cabai diberikan oleh Pemprov. Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali kepada Subak Yang Batu. Hasil panen dari gerakan ini nantinya akan diserahkan kepada petani Subak Yang Batu yang menggarap lahan tersebut. Selain itu, PT Pupuk Indonesia melalui PT Petrokimia Gresik juga memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana, seperti pupuk dan pestisida.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, cabai rawit telah menjadi salah satu komoditas utama penyumbang inflasi di Provinsi Bali. Bahkan, dalam dua bulan terakhir, cabai rawit menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi, dengan kenaikan harga pada Juli 2024 mencapai 52,23% (mtm).

“Oleh karena itu, Genta Paten Cabai merupakan langkah yang patut diapresiasi sebagai upaya menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat. Melalui Genta Paten Cabai, serta pendampingan kepada petani dan dorongan penggunaan pupuk organik, kami optimis produksi cabai rawit di Bali akan terus meningkat sehingga dapat menahan laju inflasi,” ujar Erwin.

Ke depan, gerakan tanam ini perlu dilanjutkan dengan pemantauan dan pendampingan terhadap kelompok tani agar mereka dapat mengantisipasi serangan hama dan menerapkan teknik budidaya yang baik hingga masa panen. Selain itu, pemasaran hasil panen juga perlu dioptimalkan melalui peran Perumda Pasar dan Pangan di Provinsi Bali. Bank Indonesia tetap yakin bahwa inflasi pada tahun 2024 akan terkendali dan berada dalam rentang sasaran 2,5±1%.  (lan)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama