Perspectives News

Wawali Arya Wibawa Hadiri Prosesi Mepandes Karya Atma Wedana MGPSSR

 

Wawali Arya Wibawa hadiri upacara ‘Mepandes’ serangkaian karya Atma Wedana dan Mepandes bersama yang digelar MGPSSR di Pasraman Widya Graha Kepasekan, Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Senin (22/7/2024). (Foto: Hms Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Wali kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa hadiri upacara ‘Mepandes’ serangkaian karya Atma Wedana dan Mepandes bersama yang digelar oleh Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR), di Pasraman Widya Graha Kepasekan, Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Senin (22/7/2024).

Di sela-sela upacara tersebut Wawali Arya Wibawa mengapresiasi kepada pihak Pasraman yang telah menyelenggarakan upacara Atma Wedana dan Mepandes ini. Di mana, upacara ini merupakan penyucian roh leluhur yang telah tiada agar dapat menyatu dengan Tuhan.

Dikatakan, selain penyucian roh leluhur, secara tidak langsung pelaksanaan ini juga dapat meningkatkan rasa kekeluargaan serta mampu mengurangi biaya dan tenaga dalam pelaksanaan upacara tersebut yang digelar secara massal. Hal ini sejalan dengan spirit "Vasudhaiva Khutumbamam" yang bermakna kita semua bersaudara.

“Kami sangat mendukung pelaksanaan upacara ini, dan berharap dapat secara berkelanjutan dilaksanakan sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam pelaksanaan yadnya atau korban suci di kalangan masyarakat,” pungkas Arya Wibawa.

Sementara ketua panitia, Jro Mangku Wayan Arnata menyampaikan, pelaksanaan upacara ini memang rutin dilaksanakan di Pasraman Widya Graha Kepasekan.

Peserta yang mengikuti acara kali ini sebanyak 44 peserta Atma Wedana, dan 109 orang mengikuti upacara Mepandes bersama.

“Puncak pelaksanaan upacara ini jatuh pada tangga 24 Juli 2024 yang diisi dengan upacara Mapurwa Daksina, Mapralina, dan nganyut ke segara. Penyelenggaraan upacara ini, merupakan wujud implementasi jiwa gotong-royong dan kebersamaan sebagai budaya yang sejak lama tertanam dalam masyarakat di Bali yang dikenal sebagai spirit Vasudhaiva Kutumbakam,” ujar Wayan Arnata (wah/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama