Helikopter yang jatuh di kawasan Suluban Minggu (21/7/2024) sudah selesai dievakuasi. (Foto: ka)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS – Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai melakukan investigasi jatuhnya helikopter jenis Bell 505 nomor register PK-WSP di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Minggu (21/7/2024).
Seiring dengan itu, helikopter nahas itu dievakuasi oleh pihak operator. Dalam melakukan investigasi, KNKT di dampingi Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV.
KNKT telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan helikopter yang jatuh tersebut guna memastikan penyebab pasti dari kecelakaan itu.
Tim KNKT berjumlah 3 orang didampingi pihak Otban Wilayah IV bersama aparat keamanan dan instansi terkait lainnya tiba di lokasi kejadian pada Sabtu (20/7/2024) sore.
Tim KNKT langsung bekerja melakukan pengumpulan data di area jatuhnya helikopter yang sudah dipasangi garis polisi dan dijaga aparat gabungan.
Kepala Kantor Otban Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono mengatakan terkait penyebab pasti jatuhnya helikopter jenis Bell 505 buatan tahun 2018 tersebut masih harus menunggu hasil dari penyelidikan KNKT.
Pihaknya tidak mau berspekulasi mengenai dugaan helikopter nahas yang terjatuh setelah rotor baling-balingnya terjerat tali layang-layang.
Ia juga belum dapat menyimpulkan ada faktor kelalaian dalam insiden tersebut. Setelah proses investigasi rampung, 'bangkai' helikopter dapat dievakuasi oleh pihak operator.
"Setelah investigasi ini dinyatakan selesai baru dievakuasi oleh pihak operator," ujar Agustinus.
Selama proses investigasi jatuhnya helicopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Indo Aviasi Perkasa (Bali Heli Tour) yang baru melalui sekitar 300 jam terbang, Kantor Otban Wilayah IV memastikan belum ada penghentian izin operasional Heli Tour.
Helikopter yang jatuh tersebut membawa 5 orang termasuk pilot. Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, dengan identitas atas nama Dedi Kurnia (pilot), Russel James Harris (penumpang) berkebangsaan Australia, Eloira Decti Paskilah (penumpang), Chriestope Pierre Marrot Castellat (penumpang) berkebangsaan Australia, dan Oki (kru). (djo)