Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim Bambang Haryo Sukartono (tengah) langsung balik kanan bersama pengurus lainnya lantaran niat bersilaturahmi dengan pengurus Kodrat Bali tidak ada yang menemuinya. (Foto: djo)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Petinggi Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jawa Timur mengaku kecewa karena kedatangannya ke Denpasar untuk bersilaturahim tidak disambut oleh Pengprov Kodrat Bali, Sabtu (20/7/2024).
Petinggi Kodrat Jatim yang datang ke Denpasar, yakni Ketua Umum Bambang Haryo Sukartono, Ketua Harian Erwin, dan sekum serta sejumlah pengurus lainnya.
“Kami prihatin, kecewa, sedih dan merasa tidak dihargai karena kedatangan kami tidak ada dari pengurus Kodrat Bali hadir, kami langsung balik kanan (pulang ke Surabaya,red),” ucap Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim Bambang Haryo Soekartono ditemui di GOR Lila Bhuana Denpasar, Sabtu (20/7/2024) pagi.
Ia mengatakan, kedatangannya ke Bali membawa 11 petarung termasuk 9 petarung PON untuk evaluasi teknik bersama dengan petarung PON Bali, karena latih tanding memang tidak diperbolehkan jelang PON. Yang lebih penting dari itu semua, kata dia, adalah silaturahim pengurus Kodrat Jatim dengan Bali.
Sebelum ke Bali, kata Bambang yang juga anggota DPR RI terpilih ini, pihaknya menerima kedatangan tim dari Jateng. “Kami sambut mereka dengan tim, tetapi kami sekarang ke Bali dengan full team yang akan ke PON XXI, tetapi tidak ada yang menyambut kami,” ujarnya.
“Kami luangkan waktu, kami anggarkan biaya untuk kita sama-sama dengan Bali, karena kami menghargai Bali yang atletnya berprestasi dan ini merupakan provinsi (Bali) lebih senior dari Jatim,” tambahnya.
Bambang menyampaikan alasan dipilihnya Bali sebagai tempat silaturahim, karena banyak petarung Bali berprestasi, dan di PON XX Papua, Jatim hanya meraih 1 medali emas sedangkan Bali 4 emas. Karena itulah dia memilih Bali sebagai tempat silaturahmi.
di PON XXI/2024 Aceh-Sumut, lanjut Bambang, tarung derajat Jatim menargetkan meraih 4 medali emas dan berada di posisi tiga besar cabor ini. “Kita lihat di PON Aceh nanti, kami sudah siap segalanya kondisi atlet kami fresh,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekum Pengprov Kodrat Bali, Agung Tri Candra Arka (Gung Cok) tiba di GOR Lila Bhuana sekitar pukul 10.13 Wita, setelah 15 menit kepergian tim Kodrat Jatim.
Gung Cok mengaku informasi kedatangan pengurus Kodrat Jatim sudah diinformasikan ke grup internal Kodrat Bali. “Tadi pas ada hari purnama dan banyak ada odalan di pura, ada persembahyangan upacara,” tambahnya.
Pihaknya mengaku akan segera menyusul pengurus Kodrat Jatim ke hotel tempat mereka menginap.
“Saya merasa nggak enak sekali. Karena hari ini ada upacara agama. Kondisi ini bukan berarti kami tidak menghormati. Jadi ada upacara agama ini bukan hanya sekadar sembahyang saja, tapi piodalan. Ketua jadi ketua pura, wakil ketuanya di Karangasem ada melaspas rumah. Makanya tadi saya dihubungi di jalan, saya langsung ke sini,” jelasnya.
Pihaknya juga mengaku juru kunci pura, sehingga harus buka pura terlebih dahulu karena ada orang bersembahyang. “Jadi jam 6.30 Wita sudah ke pura buka pintu, dan langsung ke sini. Tapi kondisi jalan macet,” katanya. (djo)