Perspectives News

Festival Suara Resmi Dibuka, Nuanu Siap Sambut Pengunjung dari Seluruh Dunia


Foto bersama owner Nuanu dengan Sekda Tabanan dan para tamu undangan usai pembukaan Festival Suara Nuanu, Jumat (26/7/2024). (Foto: Nuanu)  

TABANAN, PERSPECTIVESNEWS- Nuanu menjadi tuan rumah festival musik dan seni terkemuka di Bali. Ini sekaligus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pariwisata, perekonomian lokal, dan memajukan inisiatif keberlanjutan.

Dibuka secara resmi pada Jumat (26/7/2024), Festival Suara Nuanu berlangsung selama 3 hari pada 26 -28 Juli 2024 di Tabanan, Bali.

Festival ini menandai peresmian resmi distrik kreatif Nuanu dan menunjukkan komitmen Nuanu terhadap pemberdayaan lokal melalui seni dan budaya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan  I Gede Susila dalam sambutannya menyatakan, “Festival ini sangat mendukung pariwisata Bali khususnya di Kabupaten Tabanan. Juga mengedepankan kearifan lokal dan budaya Bali. Kami mendukung kehadiran Nuanu dalam berkontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat lokal di Tabanan dan Bali pada umumnya,” uajrnya dalam sambutan mewakili Bupati Tabanan, Komang Sanjaya.

Festival Suara tahun ini menampilkan sederet musisi ternama dari dalam dan luar negeri. Headline yang sangat dinantikan termasuk duo Australia Angus & Julia Stone, yang baru-baru ini merilis album terbaru mereka 'Cape Forestier,' ansambel elektroakustik Brandt Brauer Frick, dan multi-instrumentalis dari Inggris, Youngr. Selain itu, favorit lokal seperti Ramengvrl dan Yung Raja dari Singapura juga akan tampil.

Dengan line up yang beragam dan lintas budaya, Festival Suara menjadi bukti dedikasi Nuanu dalam mendukung seni, budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

“Nuanu adalah tempat di mana kreativitas, kolaborasi, dan perubahan positif bersatu untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar istimewa. Tahun ini, bersamaan dengan perayaan tahun ke-3 Suara Festival, kami juga menandai soft opening Nuanu, sebuah kota yang dibangun berdasarkan prinsip harmoni dan inovasi. Visi kami adalah untuk menyediakan ruang di mana seniman lokal dan internasional dapat berbagi bakat mereka, dan di mana pengunjung dapat membenamkan diri dalam perpaduan unik antara seni, alam, dan teknologi komunitas inklusif." kata Sergey Solonin, pendiri Nuanu dan salah satu pendiri Suara Festival.

“Ini adalah tahun yang sangat penting bagi kami karena kami menyambut artis, media, dan penggemar internasional dari lebih 30 negara. Akhir pekan ini juga menandai soft opening Nuanu. Sementara kami merayakan bakat global, kami juga berdedikasi untuk menampilkan artis, musisi lokal Bali dan para pemain. Dengan menganut filosofi Tri Hita Karana, kami telah merencanakan perjalanan tiga hari melalui musik, seni, budaya dan kesehatan, menawarkan cita rasa kehidupan di dalam dinding Nuanu. Program kami yang beragam memastikan selalu ada sesuatu untuk semua orang termasuk apakah Anda bersama teman, keluarga, atau terbang sendirian," kata Jason Swamy, salah satu pendiri dan CEO Festival Suara.

Sergey Solonin, pendiri Nuanu dan salah satu pendiri Suara Festival.  (Nuanu)

Festival Suara diadakan di pesisir pantai Bali yang menakjubkan, tidak hanya sebagai perayaan musik dan seni tetapi juga sebagai penanda pembukaan resmi Nuanu.

Mencakup lahan seluas 44 hektar, Nuanu memadukan seni, teknologi, dan alam untuk menginspirasi pengunjung. Salah satu tujuan utama Nuanu adalah menjadikan Bali sebagai pusat kehidupan berkelanjutan yang menghormati nilai-nilai lokal sekaligus menumbuhkan ekspresi seni kontemporer, memberdayakan komunitas lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Komitmen Nuanu terhadap seni dan budaya terlihat jelas dalam ruang-ruangnya yang dikurasi dengan cermat. Pengunjung festival akan disuguhi sembilan panggung unik yang terinspirasi oleh budaya dan arsitektur Indonesia. Selain musik, para peserta dapat terlibat dalam diskusi inspiratif dan program kesehatan. Pengunjung juga dapat menjelajahi berbagai instalasi dan karya seni di Nuanu.

Nuanu berdedikasi terhadap pembangunan berkelanjutan, memastikan bahwa kehadirannya memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan komunitas lokal.

Festival Suara akan menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti inisiatif pengurangan limbah dan mempromosikan penggunaan bahan ramah lingkungan.

Festival Suara menawarkan pengalaman holistik dan pendalaman budaya lokal. Sepanjang hari, peserta akan menikmati festival yang meriah, lengkap dengan pertunjukan kelas dunia, program kesehatan, dan bazar yang menampilkan pengrajin lokal.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama