Wabup Ipat selaku Ketua PMI Jembrana, mengunjungi sekaligus membuka kegiatan Jumbara PMR ke-XV PMI Kabupaten Jembrana tahun 2024, di Lapangan Desa
Baluk, Kecamatan Negara, Selasa (4/6/2024). (Foto: Humas Jbr)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) yang juga selaku Ketua PMI Jembrana, mengunjungi sekaligus membuka kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR ke-XV PMI Kabupaten Jembrana tahun 2024 di Lapangan Desa Baluk, Kecamatan Negara, Selasa (4/6/2024).
Sebanyak 37 kontingen yang terlibat dalam Jumbara yang terdiri dari 7 kontingen PMR Mula, 19 kontingen PMR Madya dan 11 kontingen PMR Wira dengan total 800 peserta dari seluruh sekolah di Kabupaten Jembrana.
Jumbara ini berlangsung selama 4 hari, terdiri dari 3 kegiatan yaitu Jumpa, Bakti dan Gembira.
Kegiatan Jumpa meliputi sosialisasi tentang rabies, tata tertib lalu lintas, loka karya sosialpreuner, pertemuan ketua PMR, dan lain-lain.
Kegiatan Bakti melalui kerja bakti lingkungan dan penyerahan tanaman obat. Sedangkan kegiatan Gembira meliputi perlombaan seperti cerdas cermat, paduan suara, dan lain-lain.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena anak muda harus dikader sejak dini untuk peka dan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi untuk menolong sesame terutama dalam kondisi kedaruratan," ucap Wabup Ipat.
Wabup Ipat mengungkapkan, Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi. Berbagai bencana alam mulai dari gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan rawan terjadi di Indonesia. Indonesia menduduki peringkat pertama dalam paparan terhadap penduduk atau jumlah manusia yang menjadi korban meninggal akibat bencana alam.
Untuk meminimalisir terjadinya korban dari dampak bencana, perlu diadakan kesiapsiagaan yang komprehensif dalam menghadapi bencana.
"Saya berharap segenap anggota PMR dapat meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan 7 prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kerjasama internal dan eksternal dengan berjumpa menyamakan persepsi antara pembina, fasilitator, pelatih, dan anggota PMR dalam pembinaan PMR dengan pendekatan pendidikan karakter," ungkap Ipat. (yah/hum)