Perspectives News

Pembuat Video Viral Gas 3 Kg Dioplos, Mengaku Kesal karena Sulit Dapatkan Gas Bersubsidi


Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Panjaitan S.I.K.  (Foto: Polda Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Kombes Pol. Jansen Panjaitan S.I.K., Kabid Humas Polda Bali berkoordinasi dengan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., Rabu (5/6/2024) terkait viralnya konten yang menyebutkan adanya dua lokasi pengoplosan Gas LPG 3 Kg bersubsidi ke non subsidi di Wilkum Polres Badung.

AKBP Jansen menyampaikan, pada Selasa (4/6/2024) pukul 22.30 Wita, Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura, S.T.K., S.I.K.,M.H., bersama anggotanya langsung bergerak cepat melaksanakan penyelidikan terkait konten viral tersebut.

Aparat mendatangi pembuat konten yang bernama Wayan Setiawan beralamat di Br. Koripan, Desa Sedang, Kec. Abiansemal, Kab. Badung, yang bertujuan untuk klarifikasi langsung dengan pembuat konten sesuai keterangan yang bersangkutan adanya dugaan pengoplosan Gas 3 Kg bersubsidi di dua lokasi di Kec. Mengwi sesuai dimaksud dalam video tersebut ;

1. Sebuah gudang di Desa Tangeb, Kel. Abianbase, Kec. Mengwi, Kab. Badung, pemilik an. GAK.

2. Sebuah gudang di Desa Sobangan, Kec. Mengwi, Kab. Badung, pemilik an. IWS. 

Dari hasil penelusuran dan penyelidikan di dua lokasi tersebut, ‘Tidak ditemukan adanya kegiatan pengoplosan Gas LPG 3 Kg bersubsidi ke non subsidi’.

Sesuai keterangan kedua pemilik gudang tersebut diatas, memang benar dulu pernah melakukan kegiatan pengoplosan Gas LPG 3 Kg bersubsidi ke non subsidi, namun sejak tahun 2022 dilakukan penindakan oleh Bareskrim Mabes Polri bersama Polda Bali, maka sejak saat itu sampai sekarang gudang sudah tidak pernah beroperasi atau tidak lagi melakukan pengoplosan Gas LPG.

Berdasarkan dari hasil penyelidikan diatas, pembuat konten an. Wayan Setiawan menyampaikan alasannya membuat video tersebut dikarenakan kesal akan sulitnya mendapatkan Gas LPG subsidi 3 Kg. dan yang bersangkutan juga meminta maaf telah membuat konten yang menyudutkan Polri dan telah menghapus konten tersebut.

Terkait kelangkaan Gas LPG bersubsidi, saat ini Polda Bali dan jajaran akan terus melakukan pengawasan dan penyelidikan jangan sampai ada oknum-oknum yang mencari keuntungan dengan menyalahgunakan Gas LPG bersubsidi tersebut. Apabila ditemukan dan terbukti, maka Polda Bali akan menindak dengan tegas.

Sementara dari keterangan Manager Operasional SPBE Elpiji Badung, Komang Yudiastika, kelangkaan Gas LPG 3 Kg, kemungkinan disebabkan di bulan April dan Mei yang lalu saat libur panjang, karena saat itu SPBE mengalami kendala pengiriman stok kuota Gas LPG ke agen-agen pangkalan, sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor adanya kelangkaan Gas LPG.

Termasuk program pemerintah adanya pendataan masyarakat yang berhak mendapatkan gas subsidi agar tepat sasaran, serta kebutuhan masyarakat dan UMKM yang semakin meningkat drastis dalam penggunaan Gas LPG 3 Kg, sehingga kuota tidak mencukupi.

“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat dengan telah ikut membantu melakukan pengawasan pendistribusian LPG 3 Kg, dan segera melaporkan bila mengetahui ada penyalahgunaan, namun berharap peristiwa viral seperti diatas yang tanpa didukung bukti-bukti tidak terulang kembali, sehingga dapat berdampak menimbulkan keresahan di masyarakat,” ucap KBP Jansen.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama