Gregoria Mariska Tunjung saat dikalahkan An Se Young di semifinal Singapore Open 2024 dengan skor 14-21, 21-23. (Foto: PP PBSI)
SINGAPURA - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus mengubur mimpinya melangkah ke final Singapore Open 2024 setelah di semifinal kalah dari wakil Korea Selatan An Se Young.
Bertanding di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (1/6/2024) Gregoria kalah dari An Se Young dua gim langsung 14-21 dan 21-23 dalam waktu 42 menit.
Sejatinya perjuangan Gregoria sudah sedemikian keras sejak awal gim pertama, di turnamen super 750 tersebut. Meski tertinggal lebih dulu, dia selalu bisa mengejar di angka 4-4 dan 7-7.
Setelah itu Gregoria tak mampu mempertahankan fokus hingga harus tertinggal tiga poin pada interval gim pertama, 8-11.
Usai interval, Gregoria kerap kesulitan membaca pola serangan unggulan pertama tersebut hingga kedudukan di gim pertama ditutup dengan skor 14-21.
Di gim kedua, Gregoria tampil lebih sabar dan kedua pemain saling melancarkan jual beli serangan hingga kedudukan berimbang 8-8. Gregoria membalikkan kedudukan dan menutup interval dengan keunggulan tiga poin 11-8.
Usai tertinggal, serangan An Se-Young membuat Gregoria cukup kesulitan hingga kedudukan kembali berimbang 15-15. An mengakhiri perlawanan Gregoria usai menuntaskan reli panjang dengan skor 23-21.
Dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Gregoria mengakui secara permainan dirinya kurang puas karena ia melihat ada kesempatan untuk mendapatkan kemenangan di gim kedua.
“Tapi sayang saya tidak bisa memanfaatkan posisi unggul yang cukup meyakinkan tadi. Hanya secara keseluruhan saya punya kesenangan tersendiri bisa bertemu An Se Young hari ini," ujar Gregoria.
Pebulu tangkis peringkat sembilan dunia tersebut mengungkapkan sedikit merasakan sakit di bagian ankle saat gim kedua memasuki poin 15.
"Sejujurnya saat poin 15 tidak terlalu terasa sakit anklenya tapi di poin terakhir ada twist (ankle) sedikit. Saya berharap tidak terlalu serius kondisinya," ujar Gregoria.
Gregoria menilai An Se-Young telah kembali menemukan performa terbaiknya karena kecepatannya jauh lebih baik dibandingkan dengan turnamen sebelumnya.
"Saya rasa di turnamen ini, An Se Young sudah mulai kembali ke performa terbaiknya. Dengan kecepatan yang dia punya, dia terlihat lebih baik dari sebelumnya. Sebagai teman, saya ikut senang dengan membaiknya dia menjelang ke Olimpiade nanti," ujar pebulu tangkis berusia 24 tahun tersebut. (red)