Perspectives News

Kepada Jajarannya, Bupati Jembrana Targetkan Penurunan Angka Stunting di 2024


Bupati Tamba didampingi Wabup Ipat saat Kick off 'Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Jembrana', Kamis (6/6/2024) di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batuagung. (Foto: Humas Jbr)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Kasus stunting di Jembrana menjadi perhatian serius Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Pihaknya mendorong semua pihak, fokus terhadap program sehingga hasil yang diharapkan bisa signifikan.

Ia ingin kerja semua jajarannya terukur. Artinya, jelas antara target dan hasilnya dalam setiap program yang dikerjakan.  

Kepada jajarannya yang bertugas menangani stunting di wilayah binaannya, ditargetkan mampu menurunkan angka stunting dalam kurun waktu tiga bulan.

Target tersebut diungkapkan Bupati Tamba didampingi Wabup IGN Patriana Krisna (Ipat) saat Kick Off 'Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Jembrana', Kamis (6/6/2024) di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batuagung.

“Saya ingin kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial saja, akan tetapi aksi dan terget yang terukur. Saya dorong setiap petugas wilayah terus melaporkan hasilnya. Berapa penurunan dan berapa yang masih tercatat stunting. Ini akan saya cek berkeliling di tiap-tiap wilayah,” tegas  Bupati Tamba.

Hanya saja kata bupati asal Desa Kaliakah ini, penurunan stunting tidak bisa menjadi tanggung jawab satu OPD, tapi penanganannya mesti komprehensif.

Karena itu Bupati Tamba mengajak semua pihak seperti tokoh masyarakat, termasuk kepala desa, serta para suami untuk turut serta dalam program Posyandu.

“Momen Posyandu ini sebenarnya paling tepat mengukur keberhasilan penurunan angka stunting di masyarakat. Saya mengharapkan ibu-ibu, kepala desa, kelian dan tokoh-tokoh masyarakat dan tak terkecuali para suami, mampu hadirkan ibu dan anaknya datang ke Posyandu. Jadi kehadiran ke Posyandu mesti 100 persen. Ini juga jadi catatan kepala desa mampu menggerakkan warganya,” harapnya.

Pihaknya juga memperhatikan dengan seksama perkembangan anak-anak yang berpotensi stunting serta mengukur perkembangan anak sebelum dan sesudahnya di Posyandu menjadi penting.

Posyandu disebutnya memiliki peran penting dalam penurunan angka stunting. Pihak Pemkab Jembrana juga menyupport lewat program pendukung diantaranya program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita, serta program supportif lainnya yang disebar di masing masing OPD.

“Kita mau memenuhi target sampai 4 atau 6 persen. Saya melihat betul dan mencatat serta memperhatikan secara seksama. Saya menghimbau kepada seluruh ibu-ibu yang punya bayi, bisa dilihat  perkembangan sebelum dan sesudahnya,” tambahnya.

Menurutnya, Posyandu memainkan peran krusial dalam menilai perkembangan anak-anak. “Ini jelas sekali, apa yang dicatat di Posyandu memang luar biasa,” katanya.

Sementara Kepala Bappeda Jembrana I Made Sudantra yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jembrana mengatakan, pelaksanaan Posyandu serentak ini dilaksanakan di masing-masing kecamatan.

“Kecamatan Pekutatan di Posyandu Giri Putri 2 Banjar Delod Bale Agung Desa Medewi, Kecamatan Mendoyo di Posyandu Sekar Indah II Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Jembrana di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batu Agung sedangkan di Kecamatan Negara dilaksanakan di Posyandu Puana Pantai, Banjar Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat dan di Kecamatan Melaya dilaksanakan di Posyandu Adnya Apsari, Banjar Adnyasari, Desa Ekasari,” jelasnya  (adi/hum)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post