Pengurus ICMI Orwil Bali periode 2024-2029 seusai pelantikan. (Foto: Humas ICMI Orwil Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Bali periode 2024-2029 yang berjumlah 94 orang resmi dilantik di Aula Kampus ITB STIKOM Bali Jalan raya Puputan Renon Denpasar pada Ahad (2/6/2024).
Selain pejabat pemerintahan, acara pelantikan dihadiri tokoh masayarakat lintas agama dan politisi. Mereka adalah, Bendesa Agung yang juga Ketua FKUB Provinsi Bali, dan Ketua Asosiasi FKUB Nasional, Ida Penglinsir Agung Putra Sukahet dan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Dr. Wayan Koster.
Ketua Panitia Pelantikan H. Agus Samijaya, SH.MH, menyebut pelantikan sebagai puncak dari Musyawarah Wilayah ICMI Bali pada 5 Mei 2024 lalu.
Dalam sesi konferensi pers Agus Samijaya menyebut, panitia memang mengundang sejumlah tokoh masyarakat lintas agama dan elite politik di Bali. Hanya saja yang berkesempatan hadir hanya Ketua DPD PDI Perjuangan Wayan Koster.
”Meski ada kehadiran tokoh politik di Bali posisi ICMI tetap independen dan non partisan. Sebagai organisasi cendekia, ICMI bisa menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk kemajuan masyarakat,” tegas Agus Samijaya.
Hal senada ditegaskan Ketua ICMI Orwil Bali yang baru dilantik, Ir. Hj. Farida Hanum Ritonga, M.Si, yang menyebut ICMI khususnya di Bali akan mengambil posisi terbuka tetapi tetap netral dan independen dalam kontestasi politik.
ICMI kata Farida, sesuai tema pelantikan, akan fokus pada peningkatan pengembangan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.
”Selain itu ICMI akan memfasilitasi bantuan beasiswa pendidikan khususnya di level pendidikan tinggi yang bekerja sama dengan ITB STIKOM Bali,” tandas Farida Hanum.
Farida Hanum yang dipercaya kembali sebagai nakhoda ICMI Orwil Bali periode ketiga ini mengatakan, siapa pun boleh mengajukan bantuan beasiswa asal memenuhi syarat.
”Khusus anak yatim piatu kami bisa fasilitasi bantuan beasiswa pendidikan 100 persen,” ujarnya.
Farida mengatakan ICMI yang mengusung motto, “Inspiratif dan Transformatif“ bertekad merancang agenda program kerja bersifat strategis. Yakni program kerja yang dapat benar-benar lebih dirasakan manfaatnya baik oleh anggota maupun masyarakat umumnya.
Secara eksternal lanjutnya, pihaknya bertekad memberikan sumbangsih pemikiran, pelatihan teknis maupun ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih implementatif bagi kemaslahatan umat.
”Untuk itu ICMI orwil Bali ke depan bertekad menjalin dan membangun sinergi dengan berbagai pihak melakukan pemberdayaan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan agar keberadaan ICMI Orwil Bali semakin lebih dirasakan manfaatnya di tengah masyarakat,” tegasnya.
ICMI Orwil Bali juga akan tetap menjaga, membangun dan mengembangkan sikap dan perilaku toleransi antarumat beragama dengan melakukan edukasi moderasi beragama demi terjaganya empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI di tengah kecenderungan politik identitas yang berpotensi memecah belah kerukunan umat beragama.
Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI Prof. DR. Arif Satria, yang melantik langsung pengurus ICMI Orwil Bali, meminta pengurus untuk segera merealisasikan program kerja dalam masa bakti 5 tahun ke depan.
”ICMI itu punya mandat untuk selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan konsep 5K. Yakni, kualitas iman, kualitas pikir, kualitas kerja, kualitas karya dan kualitas hidup, ini bisa dijabarkan di semua Orwil ICMI,” tandas Arif Satria, dalam wawancara media sebelum pelantikan.
Konsep itu lanjutnya, dapat menjadi pilar mewujudkan Indonesia Emas 2045.
”ICMI dapat memberikan sumbangan pemikiran menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkualitas tentu dengan SDM berkompetensi di era kekinian,” ujar Arif Satria, menandaskan.
ICMI Orwil Bali juga dapat memberikan sumbangan pemikiran bagaimana menciptakan pariwisata Bali yang berkualitas sebagai destinasi favorit dunia.
Selain jajaran Pengurus harian, di dalam tubuh organisasi ICMI Orwil Bali juga ada Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar. (*)