Wawali Arya Wibawa didampingi Ketua Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa saat menyaksikan Sekaa Gong Kebyar Dewasa Puspa Gita, Banjar Tohpati Desa Kesiman Kertalangu sebagai Duta Kota Denpasar pada PKB XLVI di Taman Budaya Art Center, Kamis (27/6/2024) malam. (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Puspa Gita, Banjar Tohpati Desa Kesiman Kertalangu sebagai sukses membawakan seluruh materi pementasan dengan baik pada Utsawa Sekaa Gong Kebyar Dewasa PKB XLVI di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Kamis (27/6/2024) malam.
Tampil mebarung dengan Gong Kebyar Dewasa, Komunitas Seni Saptana Jagaraga, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Duta Kabupaten Gianyar, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Puspa Gita, Banjar Tohpati Desa Kesiman Kertalangu berhasil menggetarkan panggung Ardha Candra dan membius semua ribuan pasang mata yang hadir.
Sebanyak tiga materi turut dibawakan, yakni Tari Kreasi Kakebyaran Topeng Bugis, Tabuh Pepanggulan Kreasi Berare dan Pragmentari bertajuk Wira Guna Abinaya Ngeraja Kuning yang berhasil memukau decak kagum para penonton.
Hadir langsung untuk memberikan dukungan ditengah-tengah penoton, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
Koordinator Sekaa Gong Kebyar Dewasa Puspa Gita, Banjar Tohpati Desa Kesiman Kertalangu, I Wayan Sukadana mengaku bersyukur pementasan hari ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Dimana, pihaknya mengaku telah melaksanakan persiapan panjang jauh sebelumnya untuk membina guna memberikan yang terbaik sebagai Duta Kota Denpasar untuk Gong Kebyar Dewasa.
Dijelaskan, pada pementasan kali ini, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Puspa Gita sebagai Duta Kota Denpasar membawakan tiga materi yakni Tari Kreasi Kakebyaran Topeng Bugis, Tabuh Pepanggulan Kreasi Berare dan pragmentari bertajuk Wira Guna Abinaya Ngeraja Kuning.
Dikatakan, Tari Kakebyaran Topeng Bugis merupakan tari kreasi petopengan yang diciptakan pada tahun 1991 dalam ajang Festival Gong Kebyar se Bali. Adapun tarian ini merupakan tarian massal, menceritakan kelucuan rakyat jelata.
Dalam penyajiannya, tari topeng bugis ini menggunakan tapel hanya pada bagian mulut saja, dengan bentuk mulut besar mancung yang dalam bahasa pergaulan di Bali sering disebut bujuh atau munju.
Selanjutnya, untuk Tabuh Berare merupakan penggabungan dari dua nama tokoh besar karawitan Bali yaitu Beratha dan Regog yang dikenal sebagai pendobrak hal-hal baru dengan mengadopsi dan mulai mengimplementasi gaya-gaya musikal gamelan lain selain gong kebyar. Tidak hanya unsur gamelan lainnya, pola-pola garap musik barat pun banyak menjadi landasan inspirasi bagi kekaryaan dari dua tokoh tersebut.
Dan sebagai persembahan pamungkas, turut ditampilkan fragmen tari bertajuk Wira Guna Abinaya Ngeraja Kuning. Dimana pada era tahun 1927 sampai dengan 1954 di bawah kendali Punggawa Kesiman pasca Puputan Badung, banyak peninggalan di bidang seni dan budaya hampir punah.
I Gusti Ngurah Kesiman yang memegang kendali saat itu merasa sedih dan merenungi karya Ida Bhatara Kembar yaitu Anak Agung Anglurah Kesiman dan I Gusti Ngurah Made Agung yang menciptakan Legong Bhatara Bayu di bawah konseptor Ida Pedanda Made Sidemen.
Guna membangun kembali kesenian tersebut, lanjut Sukadana menuturkan, Punggawa Kesiman memerintahkan Bendesa Mas dari Wangaya Kaja, Kubayan dari Binoh, Tangkas dari Kelandis, Tambyak dari Singgi untuk mengumpulkan para seniman tari membangkitkan kembali sebuah hasil karya seni yang hampir punah tersebut dalam serangkaian upacara Ngeraja Kuning. Akhirnya, diutuslah I Nyoman Kaler sebagai pelatih terkenal saat itu, untuk melatih Ni Pollok, Ni Luh Cawan, Ni Ketut Reneng beserta masyarakat pecinta seni tari yang lainnya berlatih untuk mempersiapkan acara tersebut.
“Kita bersyukur mampu memberikan penampilan maksimal pada hari ini, sehingga latihan dan pembinaan yang kami laksanakan dapat memberikan hasil yang maksimal, kita bersyukur dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Gong Kebyar Dewasa Puspa Gita yang sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.
“Tadi kita saksikan penampilanya sudah sangat maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat apik, terlebih fragmen tari bertajuk Wira Guna Abinaya Ngeraja Kuning yang sangat luar biasa membuat penonton berdetak kagum dan terpana menyaksikannya. Selain makna yang mendalam sesuai dengan tema, pementasan juga memberikan semangat sebagai pembuktian bahwa kreasi dan penuangan ide garapan Denpasar sangat luar biasa,” jelasnya. (ays/hum)