Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali GA Diah Utari. (Foto: Dok)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Bank Indonesia dan Pemprov. Bali menggelar Bali Jagadhita 2024 yang ke-5. Fokusnya tidak hanya pada promosi perdagangan melalui pameran UMKM, tetapi juga melibatkan promosi terintegrasi yang mencakup perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Dengan mengusung tema “Guna Gina Wisata Bali Hita”, Bali Jagadhita 2024 bertujuan untuk mendorong pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan dan pariwisata berkualitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali GA Diah Utari dalam rilisnya, Kamis (6/6/2024) menyatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan dan inklusif, Bank Indonesia (BI) mendukung program transformasi ekonomi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang mendorong pembangunan sektor-sektor unggulan selain pariwisata.
“Guna mendorong sektor-sektor unggulan tersebut tentunya membutuhkan dukungan pembiayaan investasi yang tidak dapat mengandalkan APBN dan APBD semata. Sesuai kajian Bappenas tahun 2021, dibutuhkan dukungan pembiayaan investasi secara kumulatif sebesar lebih dari Rp 8.000 triliun (delapan triliun) selama 2022–2045,” ujarnya.
Untuk menarik investasi yang berkelanjutan, BI berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali akan menyelenggarakan “Strategic Flagship Event” yang bertajuk Bali Jagadhita 2024.
Bali Jagadhita merupakan event tahunan yang digelar oleh BI bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali sejak tahun 2020, yang antara lain bertujuan untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).
Dalam penyelenggaraan ke-5 tahun 2024 ini, fokus Bali Jagadhita tidak hanya pada promosi perdagangan melalui pameran UMKM, tetapi juga melibatkan promosi terintegrasi yang mencakup perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Dengan mengusung tema “Guna Gina Wisata Bali Hita”, Bali Jagadhita 2024 bertujuan untuk mendorong pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.
Event tahun ini tidak hanya melibatkan pelaku usaha dari Bali, namun juga menghadirkan pelaku ekonomi dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Opening ceremony Bali Jagadhita akan dilaksanakan pada 10 Juni 2024 di The Meru Sanur. Rangkaian kegiatan Bali Jagadhita meliputi:
Pertama, promosi investasi yang akan menghadirkan proyek-proyek ready to offer milik pemerintah daerah untuk dilakukan business matching dan one on one meeting dengan investor potensial. Selain proyek ready to offer juga terdapat showcasing proyek investasi dan aset potensial berupa lahan milik Pemerintah Daerah. Kegiatan promosi investasi juga menyediakan fasilitasi site visit ke salah satu proyek strategis di Bali.
Kedua, promosi perdagangan akan difokuskan di The Living World Mall pada tanggal 11-3 Juni 2024 dan diikuti oleh sekitar 70 UMKM dari Balinusra. Rangkaian kegiatan promosi perdagangan akan mencakup business matching, talkshow, dan workshop UMKM, pasar murah, aneka lomba, dan hiburan, serta fashion show. Melalui promosi perdagangan ini, diharapkan dapat memperluas akses pemasaran UMKM Balinusra ke pasar domestik dan global.
Ketiga, dalam agenda promosi pariwisata, BI Bali berkolaborasi dengan dengan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) yang diselenggarakan oleh ASITA tanggal 12-14 Juni 2024 bertempat di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua. Promosi difokuskan pada desa wisata yang memiliki keunggulan karena mengangkat kebudayaan lokal. Dengan melibatkan seller dan buyer dari sekitar 51 negara, BBTF diharapkan dapat meningkatkan eksposur desa wisata kepada pelaku usaha internasional guna mendukung pariwisata Bali yang berkualitas dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
BI juga berkolaborasi untuk menghadirkan layanan publik yakni: i) layanan pengurusan NIB dari Pemerintah Provinsi Bali, ii) layanan administrasi hukum, kekayaan intelektual, dan imigrasi dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, serta iii) sistem layanan informasi keuangan dari OJK.
Seperti diketahui, Ekonomi Bali pada triwulan pertama tahun 2024 tumbuh 5,98% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 5,86% (yoy) dan lebih tinggi dari nasional yang 5,11% (yoy). Kondisi ini menjadikan Bali berada di peringkat keenam pertumbuhan ekonomi tertinggi di seluruh Indonesia. (lan/BI)