Perspectives News

BBTF Ke-10 Dibuka, Targetkan Nilai Transaksi Naik 12 Persen

 


Pembukaan BBTF ke-10 tahun 2024 didahuli dengan Tourism Talkshow BBTF 2024 dengan menghadiri pejabat terkait, berlangsung di BICC, Nusa Dua, Badung, Rabu (12/6/2024).  (Foto: lan) 

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-10 resmi dibuka. Mengusung tema ‘Exploring & Experiencing Sense of Indonesia’s Beauty’, sejumlah pejabat menghadiri acara yang didahului dengan Tourism Talkshow BBTF 2024.

Tahun 2024 ini, event yang senantiasa digelar di Bali ini, mempertemukan 282 perusahaan sebagai penjual dari 8 negara yakni, Indonesia, Nepal, Timor Leste, China, Amerika Serikat, Malaysia, Afrika Selatan dan Iran.

Bahkan dalam pelaksanaannya kali ini, pihak penyelenggara menargetkan terjadinya peningkatan nilai transaksi sebesar 12 %. “Tahun lalu Rp 6,7 triliun dan tahun ini diharapkan bisa di atas Rp 8 triliun. Sebuah potensi transaksi yang sangat besar,” jelas Ketua panitia BBTF yang juga Ketua ASITA Bali I Putu Winastra usai pembukaan BBTF ke-10 tahun 2024, di BICC Nusa Dua, Badung, Rabu (12/6/2024).

Kenaikan transaksi, sebut Winastra, didongkrak oleh keterlibatan sejumlah vendor seperti tour operator, wedding organizer, MICE maupun korporasi yang memiliki pangsa pasar lebih spesifik.

Dikatakan Winastra, tak hanya dari nilai transaksi yang meningkat, dari jumlah peserta juga bertambah.

BBTF ke-10 yang mempertemukan para pemangku kepentingan bursa pariwisata terbesar di Indonesia itu, diikuti 370 pembeli dari 45 negara. Jumlah pembeli terbesar berasal dari India, Malaysia, Rusia, Turki, Thailand, Singapura, dan Arab Saudi sementara ada 11 provinsi di Indonesia yang secara aktif menawarkan destinasi wisata unggulan di daerah masing-masing.

Sebelas provinsi tersebut yakni, Bali, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

"Jadi, jumlah partisipasi tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. BBTF bertujuan memperkuat destinasi wisata unggulan dan menyoroti daya tarik wisata melalui praktik berkelanjutan," kata Putu Winastra.

"Tahun ini dari Bulgaria dan Panama ikut dalam event ini. Sebelumnya, mereka tidak tahu adanya BBTF ini," kata Winastra.

Sementara Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Parta Adnyana melihat, marketplace destinasi wisata itu tetap berfokus pada pariwisata berkelanjutan.

"Sampai tahun 2025 kita masih berfokus pada sustainable. Di industri wisata Bali, beberapa sudah mulai beralih penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan," jelasnya.

BBTF 2024 diakui sebagai pameran perjalanan terkemuka di Indonesia yang menjadi pasar untuk mempromosikan beragam produk pariwisata. Platform B 2 B (bussiness to business) tahunan ini memposisikan Bali sebagai etalase pariwisata di Indonesia.

BBTF 2024 bertema ‘Exploring & Experiencing Sense of Indonesia’s Beauty’ ini dibuka dengan penabuhan gendang.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post